Oleh : Annita (Aktivis Remaja)
Dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Angka kriminalitas tidak bisa dibendung, menjadi tempat tidak aman bagi perempuan maupun anak kecil. Hukum yang dibuat tidak membuat jera. Kebijakan disahkan bukan untuk kesejahteraan rakyat banyak, pemerintahan bisa dikendalikan oleh uang para pengusaha nakal.
Sistem kapitalis sekuler, yang menaunginya, meniscayakan itu semua terjadi. Kapitalisme dengan paham meraih keuntungan sebanyak-banyaknya, memanfaatkan apapun, menghalalkan segala cara, untuk mendapatkan materi, agar kepentingan-kepentingannya terpenuhi, tanpa melihat lagi bagaimana rakyat yang menjadi korbannya.
Manusia saling sikut untuk bisa meraih tampuk kekuasaan, supaya dia bisa berkuasa, melanggengkan keinginan-keinginan yang tidak bisa ia wujudkan jika tidak berkuasa. Negara menjadi milik korporasi, membiayai calon penguasa agar mudah mendapatkan kursi kekuasaannya. Timbal baliknya, kebijakan demi kebijakan akan dibuat untuk bisa menguntungkan korporasi, walaupun itu akan merugikan rakyat dan atau merusak lingkungan alam negerinya. Demokrasi namanya.
Pemisahan antara agama dengan kehidupan. Menyingkirkan peran agama dalam aturan kehidupan dunia, termasuk politik. Ini adalah akal busuknya sekulerisme. Menjauhkan umat muslim, semakin jauh dengan agamanya. Islam hanya bisa digunakan dalam area tertentu saja. Tidak boleh membicarakan Islam dalam ranah publik apalagi negara. Tidak mungkin, Islam memiliki aturan yang lengkap, sehingga peraturan dalam mengelola negara Islam punya.
Kekhilafahan Islam yang pernah berdiri berabad-abad lamanya. Membuktikan bahwa Islam yang diterapkan dalam institusi negara akan membawa keberkahan serta kemakmuran bagi penghuninya. Kasus kriminalitas bisa dihitung jari, masyarakat memiliki kehidupan yang layak, fasilitas kesehatan yang paling mahal sekalipun dapat diraih oleh masyarakat dengan biaya yang sangat murah, pendidikan dapat masyarakat akses dengan mudah.
Kini, saatnya umat muslim sadar dan bangkit. Bahwa menerapkan Islam dalam wadah yang bernama negara adalah sebuah kewajiban. Bahwa ada beberapa syariatnya Allah SWT yang tidak bisa kita lakukan kecuali oleh negara. Agar kita dapat mentaati Allah SWT dengan melaksanakan aturanNya secara kaffah atau keseluruhan. Maka, Islam harus menjadi landasan utama dalam pengelolaan bernegara.
Wallahu a’lam bishshawab.
