Hizbut Tahrir (HT) Palestina Tolak Kesepakatan Trump

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Ramallah- Suarainqilabi– Dengan membeberkan spanduk dan meneriakkan slogan Kesepakatan Trump akan Diinjak-injak oleh Kekhalifahan dan Pasukan Muslim, ribuan massa Hizbut Tahrir Palestina bersama kaum Muslimin melakukan unjuk rasa damai menolak rancangan perdamaian Presiden Amerika Donald Trump, _Middle East Peace Plan,_ yang dinilai menguntungkan penjajah Israel dan merugikan Palestina dan kaum Muslimin, Sabtu (15/2/2020).

blank

.
Aksi tersebut dilaksanakan di dua tempat yakni di Bundaran Ramallah dan di pusat kota Jenin. Meski aksi berjalan tertib, aparat Israel di Jenin tetap saja menembakkan bom gas dan merica.
.
+++
Isi “Middle-East Plan” yang Diajukan Donald Trump
.
Dilansir dari CNBC Indonesia, Sabtu (1/2), berikut beberapa poin mengenai isi proposal damai yang diajukan oleh presiden Donald Trump,
.
Perbatasan Negara
Rencana Trump memuat gambaran atau peta tentang bagaimana perbatasan baru Israel di masa depan. Israel akan tetap memiliki 20% dari wilayah Tepi Barat dan akan kehilangan sejumlah kecil tanah di Negev dekat perbatasan Gaza-Mesir.
.
Palestina akan memiliki jalur menuju negara di sebagian besar wilayah di Tepi Barat, sementara Israel akan mempertahankan kendali atas semua perbatasan.
.
Yerusalem Ibu Kota Israel
Palestina akan memiliki ibukota di Yerusalem Timur. Yaitu di lingkungan utara dan timur yang berada di luar batas keamanan Israel.
.
Daerah itu antara lain Kafr Akab, Abu Dis dan setengah dari Shuafat. Sebaliknya, Trump mengatakan Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota Israel.
.
Pemukiman Israel di Tepi Barat
Israel akan mempertahankan Lembah Yordan dan semua permukiman Israel di Tepi Barat seluas mungkin. Ini juga mencakup 15 permukiman terisolasi, yang nantinya akan menjadi bagian dari negara Palestina.
.
Dalam pemukiman-pemukiman itu, Israel tidak boleh membangun apapun. Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan memiliki akses ke pemukiman yang terisolasi itu.
.
Keamanan Dikendalikan Israel
Israel akan mengendalikan keamanan dari Sungai Jordan hingga Laut Mediterania. IDF tidak diharuskan untuk meninggalkan Tepi Barat. Tidak akan ada perubahan pada pendekatan Israel ke Yudea dan Samaria.
.
Negara Palestina
Palestina tidak akan diakui sebagai negara independen secara langsung. Pengakuan itu baru akan diberikan dalam empat tahun ke depan.
.
Palestina harus memenuhi sejumlah persyaratan. Termasuk berhenti mendanai kelompok yang dituding AS sebagai teroris seperti Hamas dan kelompok jihad lainnya.
.
Selain itu, dalam rencana AS, Palestina juga diminta untuk menghentikan korupsi, menghormati hak asasi manusia, kebebasan beragama dan kebebasan pers.
.
Jika syarat-syarat itu dipenuhi, AS akan mengakui negara Palestina dan menerapkan rencana ekonomi besar-besaran untuk membantunya.
.
Pengungsi Palestina
Sejumlah pengungsi Palestina dan keturunan mereka akan diizinkan kembali masuk ke negara Palestina. Namun, tidak seorang pun akan diizinkan memasuki Israel.
.
Kawasan Strategis _Triangle_
Rencana tersebut membuka kemungkinan bahwa Israel akan menukar daerah yang dikenal sebagai “Triangle” dengan negara Palestina di masa depan.
.
Wilayah Triangle terdiri dari Kafr Kara, Arara, Baka al-Gharbiya, Umm el-Fahm dan banyak lagi.
.
Menurut rencana itu, perbatasan Israel akan digambar ulang sedemikian rupa sehingga Komunitas Triangle menjadi bagian dari Negara Palestina.
+++
.
Hubungan Palestina dan Israel itu tidak ada bedanya dengan hubungan Nusantara (yang kini jadi Indonesia) dengan Belanda tempo doeloe.
.
Sekarang kita baca ulang _Middle-East Plan_ tersebut tapi ganti Palestina dengan Indonesia dan mengganti Israel dengan Belanda. Anda setuju dengan solusi tersebut?
.
Solusi yang benar adalah usir Belanda dari Indonesia, tidak ada ceritanya solusi dua negara! Benar kan!? Begitu juga dengan Palestina. Usir penjajah Israel dari Palestina, tanah suci umat Islam ketiga setelah Mekah dan Madinah tersebut.
.
Maka tepat sekali pernyataan Hizbut Tahrir Palestina “Kesepakatan Trump akan Diinjak-injak oleh Kekhalifahan dan Pasukan Muslim”.
.
Allahu Akbar!
.
.

Joko Prasetyo

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *