Waspada! Trend One Chip Challenge Memakan Korban

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Ratna Kurniawati (Aktivis Remaja)

 

Ketika kita berselancar di dunia maya pasti tidak asing lagi dengan challenge yang lagi viral berseliweran di beranda kita salah satu nya Trend One Chip Challenge.

Apa itu One Chip Challenge?

Dikutip dari indozone.id Challenge atau tantangan yang satu ini diminta untuk makan keripik kentang yang sangat pedas dari Paqui dan tidak diperbolehkan untuk minum setelah memakannya. Keripik Paqui dibuat dengan beberapa cabai terpedas di dunia, tak heran kalau rasanya sangat pedas.

Tantangan yang satu ini banyak dilakukan orang-orang, mulai dari remaja hingga orang dewasa. Tapi, tantangan yang satu ini telah memakan korban. Dilansir dari Newsweek, tiga siswa sekolah menengah di California harus dirawat di rumah sakit setelah mengikuti tren ‘One Chip Challenge’.

Tantangan yang diciptakan oleh merek Paqui, mendorong orang-orang untuk memakan satu keripik yang dibuat dengan cabai terpedas di dunia. Paqui menggambarkan keripik sebagai kutukan mengandung paprika Carolina Reaper dan Scorpion, yang dikenal sebagai salah satu tingkat rempah yang bisa membahayakan perut.
One Chip Challenge mendapatkan daya tarik yang signifikan secara online, dengan lebih dari 475 juta tagar di TikTok. Ini juga merupakan tren utama di YouTube, di mana para influencer besar seperti FaZe Rug dan LukeDidThat telah mengunggah video yang menunjukkan mereka menyelesaikan tantangan.

Kenapa bisa viral?

Trend ini bisa viral karena remaja zaman sekarang cenderung lebih suka mencoba hal-hal baru tanpa memikirkan efeknya bagi diri sendiri. Trend unfaedah ini juga timbul karena adanya paham sekulerisme yang memisahkan agama dari kehidupan yang menganggap bahwa Allah itu ada namun tidak mau diatur dengan aturan sang pencipta. Sehingga manusia hanya mengedepankan hawa nafsu mengejar trend viral dengan landasan kebebasan berekspresi demi kesenangan sesaat saja agar trending.

Bagaimana dengan pandangan Islam?

Sebagai seorang muslimah sudah seharusnya tidak mengikuti trend yang tidak bermanfaat karena merugikan diri sendiri.

Bagi Kapitalisme ini memang hal wajar karena menciptakan trend ini untuk mendongkrak penjualan mereka tanpa memikirkan efek bagi orang lain. Mereka qmengejar omzet yang bertambah tanpa memikirkan dampak bagi yang mengikuti trend tersebut.

Oleh karena itu, sebagai muslimah tugasnya adalah belajar ilmu agama Islam secara mendalam agar tidak terjerumus dan ikut-ikutan trend yang unfaedah. Wa’alahualam bi shawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *