Oleh: Desi Wulan Sari (Revowriter Bogor)
Sadarlah wahai saudariku. Hijab adalah pakaian takwa. Berapa sedihnya jika ada yang mengatakan bahwa berhijab itu tidak wajib. Seorang penguasa yang memikiki power untuk berbicara atas nama Umat Islam telah menghancurkan hati para bidadari dunia.
Saudariku, sadarilah… saat kita ingin meraih mahligai surga milikNya tidak akan mungkin tanpa usaha dan kepatuhan kepada sang pencipta. Hijab adalah salah satunya. Bukalah Alquran, sangat nyata bahwa Allah memerintahkan menutup auratmu dengan hijab takwamu.
Saudariku, ketaatan menjadi seorang muslimah adalah dorongan hati pada syariatMu. Abaikan orang berkata sumbang. Jangan terpengaruh imanmu pada kepuasan duniawi. Karena sesungguhnya hanya Allah penilai kebenaran dalam diri seorang muslimah.
Kembalikan hijabmu pada indah dan wanginya takwa. Jangan mudah terbawa oleh derasnya arus keruh pikiran manusia. Karena dia tidak tahu, karena dia buta, karena dia sengaja mengucapkan kata-kata menyakitkan kepada muslimah sejati yang Allah suka.
Saudariku… Sabar dan tawakal adalah kunci kekuatan kita dalam beristiqomah. Lihatlah orang-orang yang sayang pada dirimu, yang selalu mengingatkan kebenaran setiap waktu.
Wahai saudariku lihatlah nsihat apa yang mereka katakan tentang hijabmu, semoga ini menjadi pembuka jalan bagi kita untuk kembali taat kepadaNya. Bersiaplah saudariku, dengarkan rangkaian makna dan kata akan arti hijabmu. Inilah dirimu maka berbahagialah dengan kata-kata ini:
?Hijab bukan hanya tentang apa yang kamu kenakan, tapi juga tentang sikap dan ucapan.
?Hijab itu indah, maka buat itu terlihat indah, jangan hanya menjadikannya sebagai fashion.
?Allah mengangkat martabatmu melalui Hijab. Ketika ada seorang pria asing melihatmu, dia akan menghormatimu, karena dia melihat bahwa dirimu bisa menghormati diri sendiri.
?Kewajiban menutup aurat dimulai ketika kita sudah baligh, bukan menunggu saat kita sudah baik.
?Aku berhijab bukan karena aku sudah menjadi baik ataupun shalihah. Tapi ini adalah cara bagiku untuk menjadi muslimah taat yang baik dan shalihah.
?Hijab itu awal perbaikan. Berhijablah sambil terus memperbaiki hati dan perilaku.
?Hijab bukan hanya untuk wanita yang pandai agamanya saja. Hijab juga bukan hanya untuk wanita yang pandai mengaji saja. Tapi hijab adalah kewajiban bagi semua wanita yang mengaku dirinya muslimah.
?Wanita yang menutup aurat itu, memang belum tentu dijamin surga buatnya, tapi setidaknya dia berusaha untuk menjadi ahli surga.
?Cantik itu amanah. Bisa menjadi anugerah, bisa juga menjadi fitnah. Lindungi cantikmu dengan hijab syar’i.
?Hijab membuatmu terhormat di dunia dan mulia di akhirat. Hijab buat cantikmu tak lekang diseret waktu bagai emas karat.
?Hijab adalah identitas, pakaian indah yang membuat muslimah berwibawa. Muslimah bukanlah budak mode, yang hanya patuh pada selera manusia.
?Syariat hijab Allah turunkan bukan untuk wanita yang taat dan bersih dari dosa, tetapi untuk wanita yang ingin taat dan menjauhi dosa.
Wallahu a’lam bishawab.[]
