Eksistensi Remaja Masa Kini

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Iranissa Puspita

Eksistensi dan remaja ibarat sosmed dan kuota. Tak terpisahkan dan kerap keciduk selalu beriringan. remaja tanpa sosmed mati gaya, begitu juga jika remaja tanpa eksistensi, mati suri. Nggak heran kalau remaja bela-belain ngerjain apa aja biar Eksis. Mengikuti trend trend yang sedang booming saat ini, yaitu mengikuti gaya gaya idolanya. sehingga mudah terpincut dengan gaya hidup mewah, penampilan fisik jadi ukuran status sosial mulai dari busana, alat komunikasi, transportasi, hingga makanan dan tempat ngumpul!

Sahabat… Manusiawi kalau remaja pengen eksis sebagai wujud pencarian jati diri, tapi kita harus paham betul bagaimana yang kita lakukan loh! Jangan asal mengidolakan seseorang sebagai acuan kita menjadi eksis, hidup seperti orang lain, Mengikuti Ajeng trial yang membuat kita rugi.
Menyukai atau mengidolakan seseorang adalah hal yang Naluriah atau alami yang ada dalam manusia, namun jika yang diidolakan adalah orang yang tanpa kita sadari dapat mengirim kita ke tempat yang tidak lain tidak bukan adalah neraka, bagaimana?

Sahabat… Tahukah kamu eksistensi yang terjadi di sekitar kita dapat disebut dengan Tasyabbuh(Menyerupai) orang-orang yang kafir, dan ini dapat merusak kerusakan ilmu (Penyakit syubhat) meliputi seluruh bentuk kesalahan atau kehancuran dalam ilmu, keyakinan ideologi atau pemikiran, pendapat dan pemahaman. Dan kerusakan yang kedua adalah kerusakan Amal (Penyakit Syahwat) meliputi segala bentuk kesalahan dalam amal termasuk pula tidak mengamalkan ilmu.
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

جماع أمراض القلب هي أمراض الشبهات والشهوات

“Induk yang mengumpulkan seluruh penyakit hati itu ada dua : syubhat dan syahwat” ( Ighatsatul Lahfan : 41 ) . Dan sudah dimaklumi jika hati rusak, maka rusaklah anggota tubuh karena hati adalah raja bagi anggota tubuh.

Sahabat Ketahuilah jangan sembarangan memilih idola, inilah idola kita yang ada dalam firman Allah:
Allah SWT berfirman:

لَقَدْ كَا نَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَا نَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَا لْيَوْمَ الْاٰ خِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًا ۗ

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 21)

Tidakkah Kita renungkan pula bahwa seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang dia cintai dan yang dijadikan idola, dalam hadita Ath Thobroni dari Aisyah radiallahu’anha, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda:

لا يُجب أحَد قَوْمًا إلا حُشِرَ مَعَهُمْ يَوْم الْقِيَامَة

“Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum melainkan dia akan dikumpulkan bersama mereka pada hari kiamat nanti.”
Jadi Bagaimana sahabat jika yang dicintai dan diidolakan adalah seorang non muslim? Semoga bisa jadi renungan yang Seharusnya jadi idola dan yang dicintai adalah para Nabi, para sahabat dan orang sholih, maka kita akan bahagia berkumpul bersama mereka.

Lantas bagaimana ekstensi remaja muslim agar diridhoi Allah?
Pertama kita bisa menempatkan diri dengan tsaqofah Islam. galilah tsaqofah Islam sedalam mungkin sampai kita benar-benar yakin kalau Allah itu ada dan selalu mengawasi kita. Alquran itu perkataan Allah yang harus dijadikan pegangan dalam hidup dan Rasulullah adalah panutan kita dalam berbuat.
Kedua, mengaitkan perbuatan kita dengan kehidupan akhirat. sebagai Muslim kita harus berpikir sebelum bertindak apa yang akan kita dapat atau imbalan yang bakal kita terima sebelum berbuat, Nah dalam Mengingat akhirat ini bisa jadi perisai buat lindungi diri kita dari dosa sekaligus memicu kita mencari pahala.
Ketiga, hidup dalam lingkungan yang baik. Tinggalkan teman-teman kita yang toxic, dan jangan merasa ga enak ya harus ninggalin mereka, demi kebaikan kita setidaknya kalau belum bisa ninggalin kita bisa jaga jarak terhadap teman-teman yang punya pengaruh buruk kepada kita.
yang terakhir yaitu, mengikuti aturan Islam. Istiqomah dengan aturan Islam bukan berarti kita tidak boleh senang-senang loh, tapi kita harus hati-hati biar nggak terlena dengan berbagai macam hiburan atau larut dalam kesenangan karena kita Muslim. Orang muslim yang dicintai Allah adalah orang muslim yang Taat.

Semoga Tulisan ini bisa membatu kita tetap istiqomah dan Dalam Lindungan Allah subhanahu wa ta’ala, Aamiin Allahuma Aamiin.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *