Oleh : Tyas Ummu Amira (Admin Komunitas Remaja Muslimah)
Fajar kemenangan kian mendekat,
Berkas cahaya silaunya mulai nampak
Ditengah gelapnya kehidupan
Dalam lorong – lorong kegundaan
Berjuta – juta umat dihinakan
Karna tak ada junnah,
dan perisai pembela
Berpuluh – puluh tahun menderita
Bak anak kehilangan induknya.
Kesana kemari tanpa arah,
Tak jelas tujuanya, mata nakal
Lagi bengis mengincar Hak – haknya, hingga Melumpuhkan sendi – sendi kehidupanya
Dunia ini bagai penjara Bagi umat islam
Dimana kebeneran Dibungkam,
Agama dihinakan jadi leluconan,
Ulama dikriminalisasikan
Hingga merampok harta Rakyat tanpa basa – basi Dan rasa malu
Para pemuja dunia Menguras kekayaan Alam hingga, Menumpahkan darah tak Berdosa.
Mata nanar dari Suriah
Jeritan pilu dari Rohingnya
Derai air mata dari Myanmar
Tumpahan daraha dari Palestina
Terikan meronta – ronta dari Uiygur
Semua negara buta
Dan tuli dengan realita
Di depan mata seakan
Acuh tak peduli akan Penderitaan saudara Semuslimanya.
Padahal umat Islam Bagaikan satu tubuh Dimana bagian kepala Sakit semua ikut Merasakan pedihnya.
Jauh berbeda dengan Kondisi sekarang
Umat Islam terkotak – Kotak akan adanya Ikatan – ikatan semu Yang merasuk jiwa
Hingga mengakar pada Jiwa setiap umat
Di tengah kelamnya malam
Semakin pekat dalam kegundaan
Cahaya keemasan mulai Menampakan sinarnya, Seaakan memberi tanda Bahwa kemuliaan Islam Akan segera bangkit Kembali
Sayup – sayup gema
Takbir kemenangan pun Menghujam dalam hati
Tak sabar hati untuk segera menanti datangnya Cahaya kemenagan Umat Islam di bawah Naungan Daulah Khilafah Islamiyah.
.