Oleh : Khantsa Silaban (Siswi Kelas 4 SD Islam Terpadu Al-Ghazali Palangka Raya)
Negeriku lagi berduka, sudah jalan hampir satu bulan terakhir wabah virus corona telah menyebar masuk ke negeri tercinta. Kami panik, iya semua jadi was-was, takut akan tertular virus ini. Untuk mengantisipasi semakin meluasnya virus akhirnya pemerintah mengambil kebijakan dengan meliburkan semua sekolah baik ditingkat pusat maupun daerah-daerah, termasuk sekolah saya.
Libur dadakan ini, gak pernah terpikirkan dan gak pernah terencana, padahal kami lagi menjalani Ujian Tengah Semester loh, dan terpaksa dihentikan sebelum waktunya selesai. Bingung juga liburan kali ini, mau jalan- jalan gak bisa, mau kemana-mana gak bisa juga, takut wabah virus corona tertular. Di rumah saja bosan juga yah, ngapain yah? Pikirku kenapa gak ngikutin mamah aja yaa nulis-nulis di notebook.
Iya mamahku hampir setiap malam nulis opini, kadang kami sudah pada tidur semua mamah masih ngetik depan lappy beliau. Sering aku Tanya, mamah ngetik apaan sih kok gak pernah bosan tanyaku. Mamah bilang ini amanah nak, mamah harus nulis menyebarkan Islam ke Media-media lewat tulisan. Biar Islam bangkit kembali perlu ada yang menyampaikannya ke tengah umat salah satu bentuknya dengan menulis ini. Oh, aku pun ngerti dikit, hehehe.
Terus sejak hari kamis tanggal 19 Maret sekolah kami sudah diliburkan. Biar gak bosan di rumah mamah kasih tugas aku untuk melanjutkan hafalanku. Dan mamahpun ngasih aku tantangan jua nih. Coba kamu ngikuti mamah nulis aja tu di notebook punya kamu. Aku Tanya nulis apaan nih mah, kata mamah nulis aja biar gak boring, coba khantsa bikin cerpen pengalaman atau apalah kata mama. Ya udah dari pada gak ada yang aku kerjain aku nulis aja deh.
Aku coba nuangin apa yang ada dibenakku saja, ini terus terang tulisan cerpen pertama aku. Karena perdana ya aku masih bingung mau ngasih judul apa. Tiap hari sih mamah dan ayah sering bilang kalian harus jadi anak sholeh, maka aku ambilah judul tulisan aku “Aku Ingin Jadi Anak Sholeh”. Sebelumnya aku perkenalan dulu yah keluarga aku. Ayah aku suku Batak, mamah aku suku Dayak, jadi aku blasteren Badak (Batak dan Dayak), hahahaha.
Aku anak ke 2 dari 3 bersaudara, anak pertama abang aku dan anak bungsu adik aku perempuan juga. Baiklah teman-teman, aku awali ya tulisan aku, kalian tahu gak mengapa kita harus jadi anak sholeh? karena jadi anak sholeh itu bisa membawa ayah dan mamahnya masuk surga lo teman-teman. Doa dari anak yang sholeh itu in sya Allah sampai untuk kedua orang tuanya meski mereka sudah tidak ada lagi di dunia ini. Menjadi anak sholeh itu menjadi kebanggaan kedua orang tua kepada anak nya.
Sejak kecil kami sudah disampaikan oleh ayah sama mamah, kalau kami harus jadi orang Islam yang taat, cinta pada Allah nomor satu, cinta pada Rasulullah Muhammad, cinta pada Islam, Isi Al-Qur’an selalu diamalkan, berbakti dan taat juga sama kedua orang tua. Sholat tidak boleh ditinggalkan 5 waktu dalam sehari, sejak TK kami sudah diajarkan puasa Ramadhan, dan sejak aku masih bayi kata mamah sudah diajarkan untuk menutup aurat dan aku sudah terbiasa hingga sekarang gak pernah dilepas walau cuma main di depan halaman rumah.
Kami juga selalu di ajarkan sopan santun, berakhlaq yang mulia. Masalah pergaulan pun kami sudah di tanamkan sama mamah dan ayah, siapa mahram kami, dan yang bukan mahram kami. Bahkan kebangkitan Islam, penerapan syariah Islam, khilafah juga mereka sampaikan pada kami mesti kami belum terlalu paham tentang itu, heheheh. Mamah dan ayah selalu berpesan, gak ada yang membahagiakan kami selain taatnya kalian pada agama. Itulah yang sering aku ingat terus, dan jadi motivasi aku bersama abang dan adik aku.
Oh iya teman-teman kalau mau jadi anak sholeh hafalan Al-Qur’an juga mesti terus dihafalin ya, biar diakhirat nanti kita bisa ngasih kedua ortu kita mahkota dan bisa mengajak mereka ke Surga bersama-sama. Semua ini sebenarnya adalah bukti karena kita saying sama kedua orang tua kita.
Semoga kita semua di berikan kesehatan, kecerdasan, dan ketaatan pada agama kita masuk surga bersama keluarga kita semua, aamiin ya raball alamiin. Semoga wabah virus corona segera berakhir, kita ingin semua sehat dan bisa bersekolah lagi.
Semoga bermanfaat untuk motivasi kita semua, aamiin
One thought on “Aku Ingin Jadi Anak Sholeh”
Barokallahu fiik Nduk?
Terus beekarya