Oleh: Anggraini Putri Mahardita
Ucapan tanpa aksi yang nyata.
Ibarat pasir di tepi pantai, yang diterjang ombak akan hilang dan tak berbekas.
Sama halnya keyakinan kita pada agama Islam.
Ketika hanya terucap sekedar lisan saja.
Tanpa bukti ketaatan pada seluruh aturan yang ada padanya.
Kita udah jadi muslim berapa lama?
Sampai detik ini, sudah yakin 100% kan kalau agama Islam adalah agama yang sempurna.
Harusnya yakin kalau kita ngaku udah beriman.
Karena keyakinan 100% inilah yang kita sebut sebagai keimanan.
Bicara tentang keimanan.
Iman itu tempatnya memang dalam hati.
Iman juga harus dinyatakan lewat lisan diri.
Dan buah dari keimanan adalah aksi.
Seperti yang Allah katakan “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”
Dari sini Allah menegaskan bahwa bagi kita yang mengaku beriman.
Maka Allah itu tidak akan begitu saja membiarkan.
Sebelum Allah datangkan ujian.
Untuk melihat seberapa banyak amalan yang membuktikan bahwa kita benar-benar beriman.
Dan bentuk ujian yang Allah berikan secara jelas adalah bentuk beban-beban syar’i.
Yang dari situ Allah ‘ngecek’ keimanan kita dari bagaimana kita mampu melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya secara total tanpa pilah pilih.
Sederhanya seperti ini.
Ada seorang murid yang mengatakan pada gurunya bahwa ia adalah murid yang penurut.
Maka sang guru pun tidak membiarkan percaya begitu saja bahwa murid tersebut benar-benar penurut.
Bisa jadi hanya sekedar ucapan yang keluar dari mulut.
Untuk membuktikan ucapan sang murid, maka sang guru akan mengujinya dengan berbagai macam hal antara lain memberikan berbagai perintah pada sang murid untuk melihat apakah sang murid menjalankan semua yang telah diperintahkan oleh sang guru atau tidak.
Sehingga dengan ujian itu, sang guru bisa tahu apakah sang murid benar-benar penurut sesuai dengan ucapannya atau justru hanya sekedar kata-kata saja.
Maka dari itu buktikan keimanan diri mulai saat ini dengan mentaati Allah secara total tanpa tapi. []