Oleh : Riana Ummu Yaya
Di sini…
Berteman tembok dan jeruji
Hening malam laksana kidung tak bersyair
Decak cecak bak orasi tak bermakna
Wajah-wajah pongah menatap gusar
Membaca relung tanpa aksara
Di atas segala kuasa
Di atas segala takhta
Kefanaan yang semu
Duhai semesta
Apakah harus selalu diam dalam tangis
Meratapi duka
Meratapi nestapa
Karena hak telah terpasung
Sekata jadi bencana
Setindak jadi bahaya
Bagi mereka yang terpasung
Tiada lagi kebebasan
Semua terkekang
Dalam rantai arogansi nan jemawa
Mengapa ??
Rahwana sang durjana ketir ditantang militan
Yang tangguh tiada gentar
Melawan segala kezaliman
Menantang kepongahan
Pada jiwa-jiwa yang lemah terkekang oleh rantai kebatilan
Duhai semesta…
Sampaikan pada Rabb kami
Sungguh merindu masanya
Lantak terjungkal sang durjana
Sungguh merindu masanya
Porak-poranda singgasananya
Duhai semesta
Sampaikan pada Rabb kami
Sungguh merindu masanya.