Oleh : Amidyas Fillah
Ia, yang hadir dan lahir dari rahimku
Menjadi sebab adanya tahta mulia untukku, yaitu “Ibu”
Menjadi alasan adanya panggilan sayang untuknya, yaitu “Anakku”
Belahan jiwaku, matahariku, semangatku
Pagi… senja… dan malamku…
Ia, impian di kala rengsa, menjadi angan di kedalaman jiwa
Jejak demi jejak mengukir sabar penuh makna
Rupanya… ini rencana-Nya yang Maha Hebat bagi jiwa berselimut raga
Agar jiwa ini sadar bahwa anakku adalah titipan yang begitu berharga
Dari Sang Penggenggam alam semesta, Pemilik kasih sayang tiada tara
Kini, hanya do’a yang ku panjatkan dikala nyenyat
Menatap puas tidur lelapnya di malam yang pekat
Hanya dekapan hangat penuh kasih dan sayang sebagai isyarat
Seraya menjadi saksi ia tumbuh dengan cepat
Seperti rentangan anak panah yang melesat laksana kilat
Ia, penghuni rumah masa depan dengan cita dan cintanya
Mungkin kelak tak akan dapat tinggal bersama, atau sekedar mengunjunginya
Namun kata berucap do’a ini akan selalu ada menyertainya
Berharap ia menjadi sebaik-baik hamba yang disayangi-Nya
Hingga di keabadian menyatukan atas kuasa-Nya
Anakku, hadir atas kehendak-Nya
Anakku, wujud kasih dan sayang-Nya
Anakku, Milik-Nya