Oleh: Abu Mush’ab Al Fatih Bala (Penulis Nasional dan Pemerhati Politik Asal NTT)
Sangat disayangkan ada orang-orang tertentu yang tampaknya alergi dengan syariat Islam. Padahal Syariat Islam merupakan rahmat dan solusi bagi seluruh alam semesta.
Beberapa waktu lalu ada sebuah headline news yang berjudul “Peringatan untuk Erick Thohir, Jangan Sampai Ideologi HTI Menyusup di BUMN” (Jpnn.com,19/6). Sebenarnya tidak ada ideologi ormas atau partai tertentu.
Apa yang dimaksud dengan Ideologi HTI? Apakah sama atau berbeda dengan istilah Ideologi Islam?
Apakah HTI membuat ajaran baru yang berbeda dengan Syariat Islam? Apakah HTI mengambil dalil baru yang tidak ada landasannya dalam Al Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW?
Sebenarnya istilah “Ideologi HTI” bisa membuat perpecahan di tengah umat. Sehingga dikhawatirkan bisa jadi ke depannya akan dimunculkan istilah Ideologi NU, Muhammadiyah, FPI dll.
Sehingga ada kesan yang ingin sengaja dimunculkan bahwa Islam itu tak bisa bersatu dan mudah diadu domba. Islam itu banyak ajarannya banyak akidahnya. Tentu ini kekeliruan besar.
Akidah Kaum Muslimin itu satu, Tuhannya satu, Kiblatnya satu, Al Qur’annya satu. Yang berbeda itu permasalahan cabang di bidang muamalahnya.
Meski tidak semua perkara cabang itu selalu berbeda. Toh, ada beberapa perkara yang sama juga. Termasuk misalnya mengenai kewajiban menegakkan Sistem Kepemimpinan Islam.
Tiada perbedaan pendapat di kalangan para Sahabat, Tabiin, Tabiit Tabiin dan para Ulama Mu’tabar bahwa Khilafah itu tidak wajib. Hanya sebagian kecil Ulama yang tidak diakui keulamaannya yang menolak kewajiban Khilafah.
Setelah wafatnya Rasulullah SAW kepemimpinan Khilafah berganti antara satu masa ke masa yang lain hingga sistem ini runtuh pada 3 Maret 1924. Para Sahabat RHum membaiat seorang pemimpin untuk seluruh Kaum Muslimin dan prosedur ini terus berjalan hingga 14 abad lamanya.
Khilafah adalah ajaran Islam. Mengamalkannya adalah kewajiban kaum Muslimin. Khilafah adalah produk Ideologi Islam.
Bukan produk Kapitalisme mau pun Komunisme. Khilafah milik kaum Muslimin bukan milik ormas atau parpol tertentu.
Sama seperti bendera Tauhid yang pernah difitnah sebagai benderanya HTI. Padahal hadis atau dalil tentang Bendara Tauhid ada dan shahih.
Sekarang Bendera Tauhid dilindungi oleh Kaum Muslimin dari berbagai macam upaya fitnah dan upaya persekusi seperti pembakaran bendera.
Ideologi Islam itu sangat luas bagian-bagiannya baik itu Akidah, Akhlak, ibadah dan Muammalah. Jadi kalau ada orang yang anti ideologi Islam (bukan karena ketidaktahuan) maka sangat disesalkan. Karena semua ajaran Islam saling berhubungan dan menguatkan.
Semoga Umat bisa bersatu dalam satu Sistem Kepemimpinan Islam sehingga mampu melindungi ajaran Islam. Semoga persatuan itu mampu juga mendakwahkan Islam dan menyebar rahmatnya ke seluruh dunia dengan jalan yang penuh hikmah. []
Bumi Allah SWT, 22 Juni 2020