SISTEM SEKULER KAPITALIS MELAHIRKAN IBU-IBU YANG DEPRESI

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh Nina Matelda (Aktivis Muslimah Bangka Belitung)

 

Ibu adalah Malaikat tak bersayap…

Kasih sayang seorang ibu sepanjang masa…

Surga ada dibawah telapak kaki seorang ibu…

 

Perumpamaan diatas adalah cerminan betapa seorang ibu sangat dimuliakan. Mengandung selama 9 bulan 10 hari,dengan susah payah merasakan sakit ketika melahirkan, merawat dan mendidik anak-anak nya dari kecil hingga dewasa. Dengan kata lain, tidak ada ibu yang tidak sayang pada anaknya. Namun fakta berbicara berbeda dari gambaran sosok ibu diatas. Kasus seorang ibu yang baru-baru ini menjadi perhatian publik lantaran menggorok 3 (tiga) anaknya sekaligus. Peristiwa ini terjadi di daerah Brebes. Hal ini menyebabkan satu anaknya meninggal dunia, sementara 2 (dua) lainnya masih dalam kondisi kritis.

Ibu yang berinisial KU (35th) tega melakukan hal tersebut dengan alasan ingin menyelamatkan anak-anaknya meskipun cara tersebut berujung pada kematian anaknya. ” Sebelum saya mati, saya cuma ingin menyelamatkan anak-anak biar gak di bentak-bentak”, ujar KU saat ditanya di dalam penjara. “Mending mati saja biar nggak perlu ngerasain sedih. Harus mati biar nggak ngerasain sakit kayak saya, nggak ada yang tahu saya memendam puluhan tahun”, ujarnya kembali.

Ini adalah salah satu contoh kasus dari sekian banyak contoh kasus lainnya yang melibatkan kekerasan pada anak, bahkan harus berujung pada kematian. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada ibu di Brebes tersebut. Namun dari keterangan di atas,yang disampaikan oleh tersangka, bisa kita simpulkan bahwa ibu tersebut mengalami depresi yang berat. Takut akan masa depan anak-anaknya. Takut anak-anaknya mengalami apa yang dia alami pada masa kecil nya dulu, dimarahi dan dibentak. Hampir setiap tahun ada terus kejadian seperti ini walaupun dengan permasalahan yang berbeda.Tetapi disini bisa kita lihat,bahwa ini bukan lagi masalah individu tetapi adalah masalah sistem.

Sistem sekuler telah menjauhkan manusia dari imannya. Karena jika orang beriman, tidak mungkin melakukan hal sekeji itu. Apalagi terhadap anak kandungnya sendiri. Ujian hidup bermacam-macam,tetapi dengan imanlah kita bisa bersabar dan bertahan. Sistem sekuler kapitalis melahirkan banyak masalah ekonomi. Banyak orangtua yang tidak sanggup menanggung biaya hidup, sehingga menyebabkan depresi. Banyak juga perempuan yang keluar dari fitrahnya demi untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Maka tidak ada hal lain yang harus dilakukan selain keluar dari sistem yang rusak ini. Umat harus kembali pada Sistem Islam. Sistem terbaik yang mengatur kehidupan manusia karena sistem ini berasal dari Al-Khaliq yang menciptakan manusia. Hanya ada di dalam sistem Islam lah, manusia akan memiliki pemimpin-pemimpin yang amanah, takut pada Allah SWT dan bertanggung jawab atas rakyatnya.

Wallahu’alam bish showab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *