Sholat Jum’at Pertama di Hagia Sophia, Simbol Optimis Kebangkitan Islam Kaffah

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Najah Ummu Salamah

Tepat hari Jum’at 24 Juli 2020, adalah hari pertama diselenggarakan sholat Jum’at di Hagia Sophia. Pasca perubahan statusnya sebagai masjid kembali setelah 86 tahun menjadi museum.

Sekitar 1.000 orang dizinkan untuk masuk ke Hagia Sophia melalui pemeriksaan keamanan, sementara yang lainnya melakukan salat di seputar masjid. (BBCNews, 24/7/2020)

Perubahan status Hagia Sophia ini adalah salah satu simbol lepasnya jerat-jerat sekulerisme di Turki secara khusus dan secara umum bagi dunia Islam.

Gedung ini dibangun pada abad keenam sebagai katedral namun dijadikan masjid pada 1453 ketika Kekhilafahan Turki Utsmani , di bawah Mehmed II atau Sultan Muhammad al-Fatih menaklukkan Konstantinopel yang kemudian berganti nama menjadi Istanbul.

Namun pada 1934, di bawah kepemimpinan Presiden Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Turki modern, setelah jatuhnya Ottoman, masjid itu dijadikan museum. Sebagai upaya Attaturk menghilangkan simbol-simbol keislaman dan kekhilafahan. Berganti menjadi republik Turki Sekuleris.

Umat menyambut dengan suka cita. Bahkan terus hangat menjadi perbincangan di dunia nyata dan dunia Maya. Sebuah gambaran betapa umat selalu memiliki harapan atas pertolongan Allah SWT.

Perubahan Hagia Sophia menjadi masjid kembali adalah secercah harapan akan kembalinya peradaban Islam. Sebuah peradaban yang saat ini dinanti menggantikan peradaban Kapitalis.

Saat ini, umat manusia sudah melihat dengan jelas bahwa sistem kapitalis adalah sistem yang rusak. Sistem yang tidak mampu menyelesaikan persoalan manusia. Bahkan semakin nampak bobroknya sistem tersebut ketika tidak mampu menghadapi wabah.

Resesi ekonomi akibat wabah telah terjadi di mana-mana. Kemiskinan semakin bertambah. Kekayaan alam hanya dinikmati sebagian kecil penduduk dunia. Terjadi kesenjangan ekonomi yang nampak nyata. Kelaparan dan penderitaan manusia akibat sistem kapitalis telah nyata di depan mata. Peradaban kapitalis tengah menunggu kehancurannya.

Kepercayaan umat semakin melemah kepada sistem kapitalis. Terbukti tidak mampu mengatasi wabah. Bahkan saat ini semua negara sedang bersiap menghadapi resesi.

? Khilafah Harapan Yang Dinanti

Satu-satunya harapan yang dinanti umat Islam saat ini adalah janji Allah SWT. Janji akan tegaknya peradaban Islam Kaffah dalam naungan Khilafah.

Sebuah peradaban yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah. Bersumber dari sang pencipta. Solusi atas semua persoalan umat Islam dan semua bangsa di dunia.

Masjid Hagia Sophia adalah salah salah satu secercah harapan akan bukti kemenangan itu segera tiba. Karena janji Allah SWT pasti adanya. Allah ta’ala berfirman:

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nuur: 55)

Maka, sudah saatnya umat Islam mengambil bagian dalam perjuangan menegakkan Khilafah. Mengupayakan sebab-sebab pertolongan Allah SWT agar segera tiba. Berdakwah dengan pengorbanan di jalan Allah SWT semata. Karena kemenangan sudah di depan mata. Tidak perlu ragu menyampaikan kebenaran khilafah. Karena khilafah adalah ajaran Islam dan janji Allah SWT yang pasti tertunaikan. Agar Islam kembali menjadi peradaban yang Rahmatan Lil ‘alamin. (Wallahu a’lam bi ash-showab)

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *