Sekaratnya Ekonomi Kapitalisme

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Devi Sukmawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pandemi Covid-19 telah menyebabkan berbagai negara di dunia mengalami krisis ekonomi pada tahun ini, termasuk Indonesia. Ketidakpastian mengenai kapan berakhirnya pandemi ini dikhawatirkan akan membuat perekonomian semakin jatuh. Kepala ekonom CIMB Niaga, Adrian Panggabean
menjelaskan bahwa krisis ekonomi 2020 memiliki tiga dimensi besar yakni wabah Covid-19, kebijakan sosio-politik untuk menekan penyebaran Covid-19 melalui social distancing  dan phisical distancing, serta pengaruh negatif bagi perekonomian dunia. Ketiga kombinasi tersebut saling berhubungan satu sama lain.

Berdasarkan dari keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Adrian mengatakan vaksin untuk menangani pandemi Covid-19 diperkirakan baru bisa dilakukan 12-18 bulan ke depan. Artinya, solusi global terhadap krisis ekonomi sekarang baru akan terjadi pada pertengahan 2021 atau pertengahan tahun depan.
Sangat miris mendengar krisis ekonomi yang merupakan jantungnya Peradaban Sistem Kapitalisme. Lemahnya ekonomi membuat Rezim kelabakan dan menetapkan kebijakan yang tambal sulam. Selama hampir 6 bulan berlangsung, makin nampak betapa Sistem Politik, Ekonomi dan Kesehatan yg berjalan di berbagai negara telah gagal mengatasi masalah pandemi covid-19. Rezim lebih mementingkan Ekonomi dibanding nyawa rakyatnya. Lebih mementingkan perjanjian dengan para pengusaha diabndingkan dengan kebutuhan rakyatnya. Lebih mementingkan investasi dibandingkan sesuap nasi untuk rakyatnya.
Jalan keluar terbaik dengan menyadari kebutuhan terhadap Sistem Alternative bagi muslim adalah dg kembali pada Sistem ilahi. Yaitu System khilafah yang merupakan perwujudan nyata berlakunya Sistem ilahi yang peratutannya dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Memperjuangkan tegaknya adalah jalan menjemput pertolongan Allah.

Namun mengapa justru seruan umat untuk memahami system khilafah, direspon negative oleh rezim? Ada kepentingan apa?Wallahu’alambisswwab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *