Pinjaman Kredit Bikin Terhimpit

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh Yulia ummu Haritsah

 

Bantuan modal, dengan pinjaman kredit, untuk masyarakat tengah di gulirkan, seperti halnya BPR Kerta Raharja, sebagai lembaga keuangan Pemkab Bandung, merupakan salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) sebagai penyalur dana bantuan modal dalam bentuk kredit pinjaman untuk masyarakat.

 

Namun, adanya lembaga ini belum begitu familiar di tengah masyarakat, sehingga belum bisa di akses oleh masyarakat luas.

 

Seperti yang dilansir oleh media dara.co.id, Seorang anggota dewan DPRD  Kabupaten Bandung di Komisi B, Tri Bambang Pamungkas, menegaskan bahwa BPR Kerta Raharja kurang mensosialisasikan program kredit ini sehingga masyarakat tidak begitu tahu akan adanya BPR Kerta Raharja ini. Seharusnya BPR ini terus dengan masif mensosialisasikan program, agar keberadaannya dapat membantu perekonomian masyarakat, apalagi pengadaan modal dari Pemkab Bandung untuk ini cukup besar, begitu tuturnya.

 

Di situasi sekarang ini pastilah banyak masyarakat yang membutuhkan dana, baik untuk modal usaha ataupun untuk sehari-hari, walau bantuan sosial dari pemerintah ada, tetapi itu hanyalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, dan inipun hanya sesaat.

 

Dengan situasai pandemi ini tentunya masyarakat lebih membutuhkan dana untuk  modal usaha, karena banyak nya pengangguran akibat PHK sehingga merekapun akan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

 

Bagaimana Islam menyelesaikan masalah ini?

 

Dikondisi pandemi sekarang memang keadaan masyarakat sangat memprihatinkan, banyak pengusaha atau pedagang yang gulung tikar, pekerja banyak yang di PHK, sehingga masyarakat kehilangan mata pencahariannya. Di sinilah peran negara harus lebih intens dalam mengurusi warganya.

 

Penguasa harus membuka lahan pekerjaan untuk masyarakatnya, baik berupa dana pinjaman atau dana hibah, untuk modal usaha, agar bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya,  ataupun pemerintah membuka lapangan pekerjaan, jangan sampai masyarakat yang sudah susah di bebani lagi dengan dana pinjaman yang berbasis ribawi.

 

Begitulah pemerintah seharusnya mengurusi urusan  rakyatnya. Masyarakat  begitu merasa diayomi, masyarakat sejahtera dalam naungan pemerintah Islam.

Wallahu a’lam bishshawab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *