Pikirku Soal Trending Omnibus Law

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Nadisha

Beberapa hari ini, trending twitter lagi dipenuhi soal penolakan Omnibus Law. Setelah lihat-lihat, seenggaknya ada tiga hal yang aku pikirkan :

1. Omnibus Law ini bener-bener sadis dan gak mihak rakyat;

2. Sebagian besar, bahkan hampir seluruh masyarakat menolak ditetapkannya UU cipta kerja ini. Entah apa yg dipikirkan mereka2 yang setuju. Kepercayaan masyarakat terhadap DPR dan pemerintah sudah hilang;

3. Semua lapisan masyarakat turut meramaikan tagar yang berkaitan dengan menolak Omnibus Law. Mulai dari buruh, ibu-ibu, bapak-bapak, mahasiswa, sampe k-popers. Dan sebagai ex-kpopers yang masih bisa dibilang kpopers, aku sadar kalo kerjasama naikin trending itu ngaruh. Biasanya trending twitter selalu ada sangkut pautnya sama kpop, tapi beberapa hari belakangan, tagar-tagar kpop muncul hanya sedikit dan sebentar. Ternyata, kpopers bekerja sama untuk mentrendingkan Omnibus Law dan menurunkan trending yang berkaitan dengan kpop. Jujur, aku ngeh ada trending Omnibus Law dari temenku yg kpopers yg ngeshare di grup WhatsApp.

Dari tiga hal ini, ada empat hal yang dapat kuambil :

1. Dibawah sistem kapitalisme yang mementingkan materi atau harta, pemimpin yang cenderung memikirkan keuntungan pribadi dan berpihak pada yang memiliki harta sangat mudah ditemukan. Meskipun keputusan yang diambil merugikan rakyat, sangat mungkin mereka tetap melaksanakan jika mengungtungkan mereka;

2. Saat rakyat menyampaikan pendapat, pemimpin yang katanya menggunakan sistem demokrasi ini justru malah menutup telinga. Padahal jika memang benar yang ditetapkan demokrasi dan merekalah yang paling demokratis, seharusnya merekalah yang paling membuka ruang untuk rakyat menyampaikan pendapat;

3. Sistem kapitalis dan demokrasi, sebagus apapun kelihatan dan kedengarannya, tetaplah sistem yang salah dan tak bisa dibandingkan dengan sistem Islam. Karena sistem Islam datang dari pemilik alam semesta, maka tak perlu diragukan lagi kebenarannya;

4. Butuh usaha dan kerja sama untuk menyebar luaskan sesuatu. Termasuk pemikiran-pemikiran Islam, yang merupakan solusi atas semua permasalahan umat saat ini.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *