Persatuan Islam, Solusi Hakiki Penderitaan Palestina

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Persatuan Islam, Solusi Hakiki Penderitaan Palestina

Oleh Intisokifah A.Md

(Ibu Rumah Tangga)

 

Dilansir dari cnbcindonesia.com (01/12), situasi Gaza, Palestina kini kembali mencekam. Dilaporkan bahwasanya tidak ada lagi perpanjangan gencatan senjata yang sebelumnya dilakukan oleh Israel dengan Hamas. Sudah 75 tahun penderitaan rakyat Palestina hingga hari ini belum juga menemui titik akhir. Sampai hari ini, bom-bom masih dijatuhkan secara membabi buta oleh Zionis Israel ke Palestina. Akibatnya, korban berjatuhan bukan hanya dari kalangan laki-laki dewasa saja, tetapi juga menimpa anak-anak, balita, wanita dan lansia. Penjajahan negara Palestina oleh Zionis Israel seolah dibiarkan oleh dunia internasional.

Pemimpin Dunia Hanya Diam

Hingga detik ini belum ada kekuatan yang mampu memberikan solusi tuntas atas penjajahan Israel terhadap Palestina. Tak ada satu negara pun yang mampu membantu menyelesaikan kekejian Israel. Bahkan negeri kaum muslimin pun hanya diam. Padahal, sudah selayaknya dan menjadi suatu kewajiban bagi para penguasa muslim untuk membantu negeri kaum muslim yang terdzolimi dengan cara mengirim pasukan militer melaksanakan jihad fi sabilillah.

Akan tetapi dampak ashabiyyah (cinta golongan) yang terwujud pada nasionalisme yang menghalangi para penguasa muslim untuk membantu perjuangan muslim Palestina. Ashabiyyah merupakan gagasan negeri kafir yang tak menginginkan kaum muslimin bersatu. Nasionalisme mengakibatkan para penguasa muslim hanya mementingkan wilayah masing-masing.

Mereka tak peduli atas tragedi yang menimpa negeri muslim lainnya. Sehingga Palestina berjuang sendirian. Tak terhitung darah yang tertumpah oleh Zionis Israel sejak 75 tahun lalu. Selain itu, kebanyakan dari penguasa muslim itu adalah agen kafir penjajah yang sarat kepentingan tertentu. Sehingga wajar jika mereka hanya diam menyaksikan saudara-saudara muslimnya dibantai.

Wajib Membela Sesama Muslim

Membela sesama muslim adalah wajib. Kaum muslim antara satu dengan lainnya ibarat satu tubuh, dipersatukan karena aqidah. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala, “Sungguh kaum mukmin itu bersaudara” (Al Hujurat:10). Sehingga tak boleh saling membiarkan saudaranya sengsara dan didzolimi.

Wujud pembelaan terhadap kaum muslim Palestina bukan hanya sekedar mengirim doa dan logistik kebutuhan makan dll. Bukan tidak perlu, tapi ini hanya bersifat sementara. Sedangkan paling utama dan paling penting adalah mengirim pasukan militer untuk berjihad mengusir kaum penjajah dari negeri Palestina. Sehingga Palestina bebas dari penderitaan dan penjajahan. Karena sejatinya Palestina milik kaum muslim.

Sayangnya faktor nasionalisme menjadikan kaum muslim sulit untuk jihad fi sabilillah. Sekat-sekat negara bangsa menjadi penghalang untuk membebaskan Palestina. Sehingga solusi satu satunya adalah kaum muslim seluruh dunia bersatu dalam naungan Sistem Khilafah yang dipimpin oleh seorang khalifah. Karena khalifah adalah perisai dan pelindung bagi kaum muslim. Dialah yang akan menyerukan jihad sekaligus memimpin langsung pasukan seluruh dunia untuk berjihad membebaskan bumi Palestina dan menyelamatkan negeri-negeri muslim lainya.

“Imam atau khalifah adalah perisai di belakangnya kaum muslim berperang dan berlindung.” ( HR. Bukhari Muslim )

Wallahu a’lam bishshawab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *