Pengangguran Menjamur di Negeri Makmur

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Pengangguran Menjamur di Negeri Makmur

Oleh Tita Noer Hayati

Muslimah Peduli Generasi 

 

Di tengah-tengah ramainya semarak kemerdekaan, di bawah megahnya pembangunan IKN dan berada jauh dari pandangan para pejabat yang sedang sibuk mempersiapkan rangkaian acara HUT RI, terdapat masyarakat yang masih harus berjuang untuk mencari pekerjaan. Tidak hanya anak-anak muda atau fresh graduate, mereka yang memiliki usia di atas 30 tahun pun harus ikut bersaing dalam mendapat pekerjaan. Bahkan menurut Badan Pusat Statistik atau BPS, terdapat ratusan ribu anak muda yang masuk ke dalam golongan putus asa atau hopeless of job.

 

Apa penyebabnya pengangguran yang makin menjamur sedangkan Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alam? Seperti yang dikatakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), salah satu faktor penyebab pengangguran adalah salah memilih sekolah dan jurusan. Jauh sebelum berada di posisi bersaing untuk mendapat pekerjaan, anak muda harus bersaing terlebih dulu dalam memilih sekolah dan jurusan saat di perguruan tinggi. Ketika kuota sekolah dan jurusan favorit sudah penuh, mereka terpaksa mengambil jurusan pilihan lain yang kuotanya masih banyak supaya tetap dapat melanjutkan pendidikan terlebih jika itu di PTN. Salah memilih sekolah dan jurusan itu sangat tidak masuk akal dijadikan penyebab para anak muda sulit mendapat pekerjaan. Seharusnya, hal itu menjadi tugas dan kewajiban pemerintah untuk menyediakan pekerjaan di berbagai bidang dan jurusan pendidikan.

 

Penyebab lainnya yaitu syarat dan kriteria pekerja yang diskriminatif dan terus berdatangannya para pekerja asing ke Indonesia. Banyak lowongan pekerjaan dengan persyaratan yang memandang visual dengan batas usia maksimal 25 tahun, alih-alih mengandalkan pengalaman dan kemampuan dalam bekerja. Salah satu warga Bekasi, Jawa Barat bahkan menggugat syarat batas usia lowongan kerja ke MK (Mahkamah Konstitusi), tapi sayangnya MK menolak gugatan tersebut. Semakin banyaknya pengangguran ini diperparah dengan datangnya para pekerja asing, tentu beban para anak muda pencari kerja ini semakin berat, karena harus bersaing dengan sesama anak negeri dan harus berhadapan dengan realita maraknya para pekerja asing di Indonesia.

 

Indonesia yang saat ini menginjak usia 79 tahun dengan sumber daya alam dan energi yang sangat kaya dan melimpah, ternyata masih banyak rakyatnya yang hanya untuk mendapat pekerjaan pun sangat sulit. Hal ini tidak jauh akibat dari penerapan sistem kapitalisme yang membuat sumber daya alam dan energi dengan mudah dikelola oleh swasta dan asing. Dalam Khilafah Islamiyah, sistem politik dan ekonomi pasti berbasis Islam termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam dan energi yang merupakan milik umum. Khilafah akan mengatasi pengangguran dengan menyediakan lowongan pekerjaan di berbagai bidang dan menjamin kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

 

Wallahualam bissawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *