Pelantikan Ini Untuk Siapa?

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

M. Azzam Al Fatih (Gunung Kidul-Yogyakarta)

SuaraInqilabi– Pelantikan presiden telah dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2019 kemarin. Persiapan-pun telah disiapkan jauh – jauh hari, dengan melibatkan tak kurang dari 30 ribu personil gabungan, lengkap dengan senjata. Tak hanya personil aparat saja namun istana juga mengundang paranormal, salah satunya mengungkapkan bahwa telah mengerahkan bala tentara ghoib, termasuk Nyi Roro Kidul, menurutnya.

Mantab sekali, baru kali ini rakyat menyaksikan begitu wah dan berlebihan dalam pengamanan pelantikan presiden. Tetapi di mata rakyat malah menunjukkan begitu paniknya rezim ini. Panik kalau – kalau gagalnya untuk melanggengkan ambisi kekuasaan.

Tapi memang benar, rezim begitu ngebetnya untuk meraih kekuasaan. Segala cara ditempuhnya hingga tidak menghiraukan hukum yang ada, apalagi halal haram. Masih teringat dalam benak kita, 700 jiwa lebih melayang secara misterius. Di mana mereka semua adalah para saksi pada pilpres. Seluruh instansi Negera dipegang secara struktural bagai mesin yang bergerak berjalan sesuai operator. Rakyat yang kritis diancam pidana dengan pasal karet yang dibuatnya.
ASN / pegawai negeri pun tak luput dari kebrutalan rezim.

Kasus aksi demo besar – besaran yang dilakukan Mahasiswa, STM dan elemen masyarakat di beberapa kota besar seluruh Indonesia. sampai memakan korban jiwa dengan luka tembak dan pukulan benda tumpul. Yang sampai saat ini pun, tuntutannya tidak jelas.

Kasus yang tidak ada solusinya serta kebijakan yang dirasa aneh dan selalu berpihak kepada penguasa. membuat rakyat semakin sadar bahwa rezim ini memang haus kekuasaan dan sama sekali tidak berpihak terhadap rakyat. menyebabkan rakyat hilangnya rasa kepercayaan terhadap penguasa.

Dalam demokrasi pelantikan merupakan momentum bersejarah dimana rakyat akan mempunyai pemimpin dalam lima tahun ke depan.
Namun kali ini rakyat seolah cuek dengan adanya pelantikan presiden.

jika pelantikan yang disiapkan secara berlebihan ini, dengan memakan biaya sangat besar. Padahal rakyat sudah tidak percaya dengan pelantikan ini.
Lalu, pelantikan presiden ini untuk siapa?

Di lihat dari ngebetnya untuk melanggengkan kekuasaan yang diraih dengan cara – cara yang curang dan brutal. Maka sudah sangat jelas pelantikan hanya untuk mereka yang mempunyai kepentingan khusus di negeri ini. Mereka tak lain adalah para cukong kapitalisme yang tidak mau lengser dari tampuk kekuasaan menjajah negeri ini.
Sedangkan presiden yang dilantik hanyalah boneka, yang hanya menjalankan tugas dari para cukong kapitalisme.

Oleh karena itu, jika ingin berlepas dari penjajahan yang berkedok dibawah sistem demokrasi. Maka tak ada solusi mendasar kecuali mengganti sistem demokrasi yang telah lama bercokol di negeri. Dan kembalilah kepada sistem yang pernah ada dan berjaya berabad – abad mengarungi 2/3 dunia. Sistem yang berasal dari sang Kholiq penguasa jagad raya. Sistem daulah Khilafah Islamiyyah yang menerapkan hukum Allah SWT secara kaffah yang menjadikan rahmat bagi semesta alam. Sistem yang menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat. []

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *