Palestina Masih Dirundung Pilu

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Palestina Masih Dirundung Pilu

Nina Iryani S.Pd

 

Palestina masih pilu. Bagaimana hati tidak hancur menyaksikan manusia-manusia dibakar hidup-hidup dirumahnya sendiri. Tenda-tenda pengungsian dilindas teng-teng baja. Para pakar kesehatan, guru dan pelajar ditelanjangi, disiksa yang berujung cacat atau kematian. Ibu-ibu dan para orang tua dipaksa meninggalkan bayi-bayi yang baru lahir atau ditembak mati ditempat.

Hati yang pilu tidak sebanding dengan mereka yang merasakan kejamnya kehidupan dunia. Kelaparan sudah biasa, tertekan dan rasa takut sudah mengungkungi kehidupan sehari-hari, satu persatu keluarga yang dicintai syahid. Fisik dan mental tiada istirahat dari kejamnya zionis. Intimidasi dan kecaman tiada henti. Disiksa dibuat lapar dihina tanpa ampun. Hanya bersama keyakinan akan janji Allah, keimanan terus membaja di dada umat terbaik di Palestina.

Sudah puluhan tahun negeri yang diberkahi Al-Aqsa tempat lahirnya para nabi, tercantum dalam Qur’an Surah Al-Isra dari awal hingga ayat terakhir. Iman manusia akan agama Allah dipertaruhkan. Al-Qur’an dibaca, sholat berjalan tapi tersekat oleh kepentingan-kepentingan politik, kotak kasat mata berupa nasionalisme dan ego serta keserakahan atas kekuasaan.

Jumlah umat Islam banyak. Menurut hasil perdata mengenai perkembangan pemeluk agama Islam semakin meningkat pesat menjadi 2,2miliar umat menurut data tahun 2024 Dengan ini penganut agama Islam didunia menjadi agama terbesar kedua setelah agama Kristen. Jumlah umat Islam saat ini mencapai 25% dari populasi dunia. Namun semua diam melihat saudara seiman di Palestina. Umat Islam di negeri-negeri muslim terpisah oleh nation state punya tentara militer, punya amunisi, punya uranium punya senjata tapi tidak bisa mengirim pasukan dan senjata untuk membela Palestina.

Mirisnya, sebagian besar kaum muslim para pemimpin nya justru mempererat hubungan bilateral dan lainnya dengan kafir penjajah.

Lima orang pemuda Nahdliyin (NU) bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, di Israel. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengungkap pihak yang memberikan undangan kepada 5 orang Nahdliyin terbang ke Israel mengatakan:

“Yang mengajak, dia ini, dari informasi setelah saya tanya ini memang dari satu Chanel NGO yang merupakan advokat dari Israel” ungkapnya dalam konferensi pers yang diselenggarakan di gedung PBNU, Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Dilansir dari Http://www.detik.com Menurut Gus Yahya:

“NGO tersebut dapat ditemukan di seluruh belahan dunia untuk membantu membangun citra baik Israel dan melakukan lobi-lobi demi kepentingan Israel”.

Belum lagi seminar pada Rabu, 17 Juli 2024 di masjid Istiqlal berencana menghadirkan Dr. Ari Gordon dari AJC (American Jewish Committee) sebagai pembicara. AJC (American Jewish Committee) sendiri adalah organisasi yang sangat pro dengan Yahudi Zionis. Dan upaya ini dibatalkan.

Awalnya Imam masjid Istiqlal Prof. K.H Nazaruddin Umar, mengaku tidak tahu soal acara seminar tersebut. Namun jejak digital kegiatan di mesjid Istiqlal dan perilaku Nazaruddin Umar ternyata menguak fakta berbeda. Tokoh Yahudi Dr. Ari Gordon seperti diungkap link yang telah dihapus, sudah lebih dulu menjadi dosen tamu di acara “Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal” pada 10 Juli 2024. Satu Minggu sebelum acara seminar yang dibatalkan tersebut.

 

Bahkan, dilansir dari Merdeka.com (21/7/2024) berdasarkan artikel 1 Maret 2024 di Website AJC terungkap bahwa Nazaruddin Umar ternyata pernah menerima beasiswa dari AJC di Amerika.

 

Menurut Imam Shamsi Ali yang menjadi pendakwah di AS, pendidikan intensif yang diikuti Nazaruddin Umar selama 6 pekan di Amerika itu berlangsung pada Desember 2023. Padahal jelas, dihalaman muka website AJC tertulis “AJC Stands with Israel”!

 

Padahal Allah SWT berfirman:

 

“Muhammad Rasulullah SAW dan orang-orang yang bersama dengan dia itu bersikap keras terhadap kaum kafir dan berkah lembut kepada sesama mereka (kaum muslim).”

(TQS. Al-Fath ayat 29).

 

Lalu Allah SWT pun berfirman:

 

“Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir (yakni Harbi fi’lan) yang ada disekitar kalian dan hendaknya mereka merasakan kekerasan sari kalian.”

(TQS. At-Taubah ayat 123).

 

Allah SWT juga berfirman:

 

“Hai orang-orang yang beriman, siapa saja diantara kalian yang murtad (keluar) dari agamanya (Islam), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia cintai dan mereka pun mencintai Dia. Mereka berkah lembut kepada kaum mukmin, dan bersikap keras terhadap kaum kafir. Mereka berperang dijalan Allah dan tidak takut dengan celana orang yang suka mencela. Itu adalah karunia Allah yang Dia berikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Allah maha luas karunia-Nya dan maha tahu.”

(TQS. Al-Maidah ayat 54).

Jangankan membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina, yang ada malah bergandengan dan berpihak pada Israel. Bukan hanya Beliau imam masjid Istiqlal, tetapi juga negeri-negeri muslim lain seperti Saudi Arabia yang hubungan bilateral dengan Israel makin dekat bahkan membuat pantai bikini, ikut serta dalam Miss universe dan sebagainya sebagai dukungan terhadap Israel. Begitu juga dengan negeri-negeri muslim lainnya.

Teganya bergandengan erat dengan penjajah yang membuat genosida atas penduduk Palestina. Semua kejahatan yang dilakukan penjajah dan penghianatan para manusia tega dan munafik tentu kedepannya akan semakin menyengsarakan baik bagi penduduk Palestina maupun penduduk pribumi negeri tersebut.

Solusi yang seharusnya digunakan adalah solusi Islam kaffah bukan solusi sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan yang memunculkan orang-orang jahat yang bergandengan tangan dengan penjajah.

Islam kaffah memberikan solusi:

1. Bangkitnya negeri-negeri muslim bersatu dengan sesama muslim menerapkan Islam kaffah dalam satu kepemimpinan Islam.

2. Tidak tergantung dan terlena dengan bantuan remeh atau kerjasama jahat dengan penjajah.

3. Bantu kirim pasukan militer, amunisi dan senjata untuk Palestina merdeka.

4. Hentikan semua penjajahan dalam bentuk apapun terapkan seluruh hukum-hukum Islam menuju negara gemilang, adidaya dan makmur seperti 13 tahun yang dicontohkan Rasulullah SAW menaungi 2/3 belahan dunia dimana Islam negara yang diberkahi dan Negera adidaya termakmur bahkan non muslim yaitu Nasrani, yahudi dan sebaginya tetap damai dan sejahtera sebagai kafir zimmi (kafir yang taat pada aturan Islam dan pemerintahan Islam) yang dilindungi oleh Islam bersama hidup berdampingan rukun dan bahagia dunia akhirat.

 

Wallahu’alam Bish-shawwab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *