Meyakini Kemenangan Islam dengan Perjuangan

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Marjani Sabrina B (Pengemban Dakwah)

 

Berbicara tentang kemenangan, setiap orang yang memiliki visi-misi dalam hidupnya pasti ingin mencapai kemenangan, apapun bentuknya. Dalam Islam, iman menjadi syarat mutlak untuk meraih kemenangan yang hakiki. Seorang muslim meyakini bahwa Allah ‘Azza wa Jalla adalah satu-satunya Zat Yang Maha Berkuasa, maka kemenangan yang sesungguhnya tidak mungkin didapatkan tanpa ridho dari Penguasa alam semesta ini, dan ridho-Nya hanya akan diberikan kepada siapa yang meyakini-Nya.

Keimanan yang benar akan mengantarkan seseorang pada ketaatan dan ketaqwaan. Mereka itulah yang layak mendapatkan kemenangan, sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dan takut kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan”. (TQS. An-Nuur, 24:52)

Allah memberikan kemenangan bagi mereka yang memenuhi syarat tersebut berupa kejayaan. Puncak dari segala kejayaan adalah diterapkannya Islam secara sempurna di muka bumi hingga terpancarlah keberkahan dan kemakmuran bagi seluruh makhluk. Sebagaimana kemenangan yang dicapai dalam dakwah Rasulullah SAW dengan tegaknya daulah Islam di Madinah. Kemudian dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin, lalu oleh para khalifah yang sangat banyak jumlahnya. Mereka menerapkan Islam kaffah dalam sistem pemerintahan yang disebut khilafah Islamiyyah.

Peradaban Islam yang dibangun Rasulullah mampu memimpin dunia selama kurang lebih 13 abad. Belum pernah ada peradaban yang mampu memimpin dunia dalam kurun waktu yang sangat panjang seperti peradaban Islam, walaupun akhirnya runtuh di tahun 1924 M. Musuh-musuh Islam begitu bersuka cita dengan keruntuhan khilafah karena kaum muslimin tak lagi punya perisai.

Namun kembalinya khilafah adalah janji Allah, “…kemudian, datanglah masa Khilafah „ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian)…” (HR. Imam Ahmad).

Sekeras apapun upaya musuh menghalangi tegaknya khilafah, niscaya mereka tidak akan mampu. Mereka bisa merusak bunga namun tak akan mampu menghalangi datangnya musim semi.

Lalu apa peran kita saat ini? Keimanan terhadap janji Allah dan bisyarah Rasulullah merupakan motor penggerak bagi mukmin untuk mengambil bagian dalam perjuangan mengembalikan kehidupan Islam yang sempurna. Melangkah dengan penuh keimanan dan keikhlasan menapaki metode dakwah yang dicontohkan Rasulullah.

Tetap istiqomah walaupun tantangan dan ujian terus menghadang, terus berjuang menggapai ridho Allah dengan kemenangan Islam. Semoga Allah memasukkan kita dalam kelompok para pembela Islam dan perjuangan Rasulullah saw. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.

Wallahua’lam bishawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *