Mengenang peninggalan Rosululloh saw (Khilafah)

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Agung Handayani

 

Sejarah telah mencatat, untuk pertama kalinya negara Islam di tegakan oleh Nabi Muhammad saw di Madinah 622 M. Islam secara kaffah/keseluruhan diterapkan dalam bingkai khilafah (sistem kepemimpinan Islam). Penerapan syariat Islam 100 persen tanpa kecuali. Selama kurun waktu 10 tahun langsung di pimpin Nabi Muhammad saw. Setelah beliau wafat, tongkat estafet khilafah dilanjutkan oleh para Sahabat dikenal dengan masa era Khulafaur Rasyidin. Setelah itu berturut-turut dilanjutkan dengan Khilafah Umayah, Khilafah Abbasiyah dan terakhir Khilafah Utsmaniyah yang ibukotanya terletak di Turki.

Seratus tahun yang lalu, dalam hitungan kalender Hijriyah tepatnya pada bulan rajab 1342 H/ maret 1924 M. Sistem Kepemimpinan Islam(khilafah) yang berada di Turki telah runtuh. Sejak saat itu umat Islam bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya. Negara yang tadinya menerapkan sistem Islam berlandaskan hukum syara dalam sekejap menjadi sekuler kapitalis. Negeri Islam nan luas di sekat-sekat menjadi 50 bagian nagara dengan selogan nasionalisme. Secara tersistem hukum Islam di matikan, penggunaaan bahasa arab disingkirkan, para muslimah dilarang menutup aurotnya dan sebagainya.

Sejak saad itu umat Islam tidak memiliki perisai. Yang mengayomi menjaganya melindungi dari musuh-musuhnya. Begitu juga aqidah umat Islam digrogoti. Umat dijauhkan dari ajarannya sendiri. Pemikiran Islam diserang diganti dengan pemikiran-pemikiran sekuler dan ateis. Generasi mudanya di rusak dengan life style hidonis, food, fun, song dan bebagai macam hiburan yang merusak aqidah.

Dan sekarang juga tidak ada lagi yang menjaga kehormatan khususnya kaum perempuan muslim. Dimana-mana kaum muslimah kehormatannya dilecehkan dan direngut. Muslimah yang tinggal di wilayah sebagai minoritas muslim, untuk menjalan kewajiban menutup aurot saja dilecehkan dicekal kehormatannya dan nyawa pun jadi taruhannya. Seperti muslimah yang tinggal di Palestina, India, Xinjiang RRC dan sebagainya. Disisi lain yang mayoritas nasibnya tak jauh beda. Muslimah yang berusaha taat dengan menutup aurot ditakut-takuti dengan label radikal radikul teroris.

Sampai kapan umat Islam akan hidup dalam sistem selain sistem Islam? Tanpa penerapan sistem Islam, dunia Islam terus mengalami kemunduran. Disamping itu berbagai prahara dan bencana menimpa umat Islam di seluruh dunia hingga hari ini. Maka sudah saatnya kaum muslim di seluruh dunia harus bergerak berjuang untuk mengembalikan peninggalan Rosululloh saw yaitu dengan menerapkan kembali sistem Islam/Khilafah _‘ala minhaj an-Nubuwwah di dunia.

Wallahua’lam bishawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *