Mengenal Dinar Dirham

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Agung Andayani

 

Perbincangan dinar dirham telah menjadi buah bibir ditengah-tengah umat. Baik di layar televisi, media cetak maupun di medsos. Tidak hanya rame di perkotaan di desa, kampung juga tidak kalah rame obrolan seputar dinar dirham.

 

Dinar dirham

 

Dinar adalah kepingan logam yang dicetak dari emas sebagai bahan utamanya. Satu keping dinar seberat 4,25 gram emas. Sedangkan  dirham adalah kepingan logam yang dicetak dari perak sebagai bahan utamanya. Satu dirham seberat 2,975 gram perak. Dalam Islam, emas dan perak adalah standar baku dalam bertransaksi. Artinya bahwa emas dan perak adalah sistem mata uang yang digunakan sebagai alat tukar. (TQS at-Taubah [9]: 34). Dan dinar dirham resmi di gunakan sebagai mata uang  sejak Rasulullah saw berhasil mendirikan Daulah Islam di Madinah pasca hijrah dari Mekah.

 

Zaman dahulu kala saat negeri ini  masih berupa kerajaan-kerajaan, penggunaan keping (koin) emas dinar maupun perak dirham sering dipakai sebagai alat transaksi. Seiring berkembangnya zaman kini, dinar dan dirham lebih sering digunakan sebagai sarana investasi atau penyimpan aset ketimbang sebagai alat tukar. Bahkan juga digunakan sebagai mahar atau mas kawin pernikahan. Jadi dinar dirham bukan mata uang/alat tukar yang baru digunakan. Akan tetapi sudah lama digunakan dan beredar.

 

Aneh, jika sekarang penggunaan dinar dirham digunakan lagi sebagai alat tukar namun dilarang apalagi dipermasalahkan. Bahkan sampai  mengkriminalisasi transaksi dinar dirham. Ada juga yang dimasukan kedalam sel deruji. Padahal penguasa sedang gencar-gencarnya menjalankan program ekonomi syariah Islam. Termasuk di dalamnya ada program menerima wakaf dari umat. Wakaf menerima selain dalam bentuk rupiah juga menerima dalam bentuk dinar dirham.

 

Ganjal, satu sisi menerima dan disisi lain menolak dinar dirham. Negeri mayoritas muslim dan penguasanya muslim tapi fobia dengan dinar dirham? Penggunaan dinar dirham dianggab berbahaya? Siapa yang terancam yang di rugikan oleh dinar dirham? Padahal pemerintah tidak dirugikan sedikit pun dan negara tidak diancam sedikit pun dari aktifitas pelaksanaan ajaran islam oleh masyarakat.

Wallahua’lam bishawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *