Oleh : Haffsah Aiza Ar Raya (Pegiat Literasi Remaja)
Sudah hampir tiga minggu, namun masih terngiang dan tertanam di benak umat Muslim di Indonesia, seorang publik figur yang merupakan seorang pesohor yang bernama Nikita Mirzani. Memang kita ketahui artis tersebut senang sekali membuat kontroversi, yang mana baru-baru ini mengundang perhatian banyak netizen. Pada saat melakukan siaran langsung di Instagram, pada hari Senin, 23 November 2020.
Entah candaan atau benar, saat live tersebut nikita mirzani dengan angkuhnya menangtang bahkan berharap dimasukkan ke Neraka oleh Allah, dalam candaannya Nikita Mirzani berucap “Gue enggak gila-gila masuk surga, say. Gue mah di neraka juga enggak apa-apa“. Dengan sangat angkuhnya nikita mengaku senang jika ditempatkan di dalam neraka, menurutnya dia bisa bertemu dengan teman-teman sepergaulannya, dan juga berharap bisa mengadakan reuni dan membuat acara di neraka tersebut.
“Happy, ketemu temen-temen gue banyak. Siapa tahu gue bisa bikin acara di situ (Neraka)” terangnya. Dan pada saat live instagram tersebut dia juga menyebutkan bahwa neraka adalah tempat artis-artis terkenal. Dia berucap kembali bahwa bisa bertemu artis luar negeri, “ Disana ketemu Michael Jackson, terus bisa ketemu Amy Winehouse, gue mending masuk neraka aja, ketemu artis-artis juga. Tapi bukan artis Indonesia ya, males banget”.
Padahal Allah sendiri menjelaskan betapa terhinanya dia jika masuk neraka yang didalamnya berbahan bakar manusia dan batu. Dan juga Allah telah menjelaskan dalam firmannya, alangkah sesatnya mereka yang berani menentang api neraka. Firman Allah:
“Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan azab dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!”(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 175)
Publik pun mulai gusar dengan pernyataan Nikita Mirzani tersebut, bagi Nikita neraka adalah tempat yang menyenangkan, bisa juga seorang publik figur tersebut sedang engolok-olok hukum Islam. Nikita tidak percaya ada surga dan neraka, yang telah diciptakan oleh Allah. Hukum Islamnya pun sudah dijelaskan oleh Buya Yahya dalam Channel Youtubenya Al Bahjah, ornag yang sudah merendahkan surga dan neraka maka akan menjadikan orang tersebut keluar dari imannya.
Jika kita membaca ayat Al Qur’an dan Sunnah Nabi tentang Neraka, apa yang diucapkan Nikita memang jauh dari Hukum Islam. Bagaimana mungkin di neraka bisa reunian, bahkan membuat acara. Gambaran dahsyatnya neraka sangat mengerikan, rasanya mustahil jika mereka yang berdosa disiksa didalamnya bisa bersantai-santai. Seperti cerita Nabi Idris yang mana beliau meminta kepada malaikat Izrail untuk membawa ke neraka jahanam agar Nabi Idris bisa melihat kengeriannya. Allah ta’ala pun mengizinkan malaikat Maut untuk melakuakn perjalanan ke Neraka.
Dan Allah memerintahkan kepada malaikat penjaga neraka, untuk meletakkan hamba dipinggir jahanam agar Nabi Idris bisa melihat yang terjadi namun apa yang terjadi, Nabi Idris berada disana dan melihat isi jahanam kemudia Pingsan karena melihat kengeriannya. Kisah ini ditulis, Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas (1448-1522) beliau merupakan sejarawan Mesir. Jika kita belajar lebih dalam mempelajari Islam, islam sendiri sudah menjelaskan bahwa neraka itu mempunyai tujuh pintu dan masing-masing pintu ada bagian laki-laki dan perempuan.
Rasulullah bertanya: “ Apakah pintu itu seperti pintu kami?”, Jibril menjawab:”Tidak. Pintu itu selalu terbuka dan pintu yang satu berada dibawah pintu yang lain. Jarak pintu yang satu dengan yang lain sejauh 70 tahun. Pintu yang dibawahnya lebih panas 70 kali lipat dari ointu atasnya”. Rasulullah kemudia bertanya: “ Siapakah penghuni masing-masing pintu itu?”, Jibril menjawab bahwa pintu bawah namanya Hawiyah, yang merupakan neraka paling mengerikan dan ditempati oleh orang munafik dan kafir.
Pintu kedua namnaya Jahim, didalamnya ditempati oleh orang musyrik yang menyekutukan Allah. Sebagaimana firman Allah :” dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat” (Q.S Asy-Syu’ara:91). Pintu ketiga namanya Saqar, tempat orang shabi’in, didalamnya terdapat orang-orang yang menyembah petung-patung yang dibuat bangsanya sendiri. Pintu keempat Ladza, yang berisi iblis laknatullah dan orang yang mengikutinya, serta orang Majusi. Pintu kelima bernama Huthamah, tempat orang-orang Yaudi, pintu keenam namanya sa’ir, yang didalamnya orang-orang Nashrani dan para pengikutnya.
Selanjutnya jibril terdia karena merasa segan kepada Rasulullah, kemudia beliau bertanya,”kenapa engkau tidak memberitahukan penghuni pintu ketuju?”. Jibril menjawab:” Pintu ketuju namanya neraka Jahanam. Merupakan pintu yang paling atas yang didalamnya berisi umatmu (Rasulullah) yang melakukan dosa besar dan tidak taubat sampai mereka meninggal dunia”, dan kemudia Rasulullah pingsan mendengar hal tersebut.
Dalam Al-Qur’an, Allah telah menjelaskan sifat Neraka Jahanam yang sudah dijelaskan dalam Qur’an Surat Al-Mursilat ayat 32 :”Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi gunung”. Gambaran neraka yang demikian, bagaimana mungkin bisa berleha-leha. Oleh karena itu kita sebagai muslim tentunya hanya bisa mendo’akan orang yang mengolok-olok surga dan neraka, agar diberi hidayah oleh Allah dan kesadaran , karena bahaya jika pemikiran seperti itu bisa menular.
Allahu’alam bishowab