Melayani Rakyat dengan Tulus dan Ikhlas

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Durriyatut Tayyibah

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu melayani rakyat dengan tulus dan ikhlas. Rakyat menjadi perhatian utama dalam mengemban amanah kepemimpinannya. Di dalam setiap kebijakan, aksi nyata misalnya blusukan, penyaluran bantuan, dan setiap urusan yang menyangkut pelayanan rakyat selalu dicari jalan keluar bagaimana cara agar seluruh lapisan masyarakat mendapatkan kesejahteraan secara merata. Begitulah sikap pemimpin dambaan rakyat. Amanah yang diembannya selalu mengantarkan pada ketercapain untuk menjamin kesejahteraan seluruh rakyatnya. Rasa tulus dan ikhlas juga menjadi sifat yang selalu mengiringi langkah kepemimpinannya. Sehingga sulit bagi sosok pemimpin yang  memiliki sikap demikian berhenti melayani rakyat apalagi berpaling dari tugasnya sebagai pelayan rakyat.

Akan tetapi berbeda urusan jika pemimpin bertolak belakang dengan sikap tulus dan ikhlas. Besar kemungkinan bagi pemimpin tersebut menjalankan tugasnya dengan ala kadar, tidak menjadikan keperluan rakyat sebagai prioritas utama, bahkan cenderung abai dan santai ketika memegang amanah yang menyangkut kesejahteraan seluruh rakyat. Seperti yang diketahui bersama, virus corona masih menyelimuti negeri ini. Tren korban Covid-19 juga bahkan masih mengalami kenaikan. Dampak dari adanya pandemi ini juga tidak hanya merambah pada sektor kesehatan, namun juga meluas pada sektor-sektor lain tak terkecuali ekonomi.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik Agustus lalu menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II 2020 minus 5,32 persen. Laju perekonomian yang lemah ini berdampak salah satunya pada ketenagakerjaan. Kementerian Ketenagakerjaan menyebut angka pengangguran melonjak. Sebanyak 49,6 persen perusahaan merumahkan pekerjanya tanpa PHK dan sebanyak 15,6 persen pekerja terkena PHK. Sungguh sangat disayangkan, ketika melihat angka kesejahteraan yang masih terbilang cukup memprihatinkan. Belum lagi masalah makanan sehari-hari rakyat yang sekarang cukup membuat resah para bunda di rumah. Sebut saja tempe dan tahu yang berbahan dasar kedelai sempat susah dicari di warung-warung akibat naiknya harga kedelai. Hal ini tentu menjadi masalah dan beban berat bagi sebagian besar rakyat Indonesia.

Lalu dimana pemimpin yang melayani rakyat dengan tulus dan ikhlas sepenuh hati demi mencari ridha Ilahi bisa temui? Hanya Islam penawar resah di tengah ketidakpastian kesejahteraan pada sistem sekarang. Islam terbukti mampu menghadirkan pemimpin yang bertindak sebagai pelayan umat. “Dari Ibnu Umar ra. Dari Nabi Saw., sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap orang adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan dimintai pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipiminnya.” (HR Muslim). Oleh karena itu, pemimpin di dalam Islam terus konsisten menjalankan fungsinya sebagai pelayan rakyat walaupun mungkin di tengah wabah dan pembiayan pelayanan bagi rakyat berasal dari kas Baitulmal.

Wallahua’lam bishawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *