Khilafah dinanti Atasi Pandemi

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Imas Sunengsih, S.E

 

Rakyat bingung dengan kondisi saat ini, kala pandemi melanda negeri ini. Bagaimana tidak, corona yang seharusnya bisa ditekan laju pertumbuhannya, tapi justru semakin tidak terkendali. Dilansir dari DetikNews, “Varian baru Corona COVID-19 yang dilaporkan di Inggris disebut lebih mudah menular sampai 71 persen bila dibandingkan virus COVID-19 pada umumnya. Anak-anak jadi kelompok yang berisiko karena penularan varian ini dilaporkan banyak terjadi di antara mereka.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM, menjelaskan varian baru corona sempat disebut lebih menular pada anak karena saat itu Inggris masih melaksanakan sekolah tatap muka.

Cegah Mutasi Corona Inggris, Kenapa Larangan WNA Masuk RI Baru Mulai Januari?

“Sehingga yang terjadi ada peningkatan yang terinfeksi di anak-anak. Pada waktu diperiksa ternyata peningkatan infeksi di anak akibat varian B117 ini lebih banyak dibandingkan varian yang lama,” kata Prof Zubairi dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Selasa (DetikNews,29/12/2020).

Apa yang terjadi memang mengiris hati, tidak ada upaya dari pemerintah untuk menangani dengan serius pandemi ini. Terlihat sejak pandemi itu datang ke Indonesia, upaya itu tidak memperlihatkan keseriusan, Seperti setengah hati dan hitung-hitungan untung/rugi.

Inilah potret pemerintahan demokrasi kapitalis yang menjadikan rakyat hanya dijadikan sebagai bahan uji coba, terlihat juga ketika pemerintah membeli vaksin dari Cina,  yang belum tentu bisa menangani corona, bahkan banyak yang meragukan.

Hal ini justru berbeda dengan  pemimpin/Khalifah (kepala negara Islam) adalah pelayan rakyat, Ia akan melayani semua kebutuhan pokok rakyatnya. Semua itu merupakan bentuk tanggung jawab pemimpin yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Swt. Sebagimana sabda Rasulullah saw, “Seorang budak adalah pemimpin bagi harta tuannya, dan ia bertanggung jawab atasnya. Maka setiap dari kalian adalah adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas kepemimpinannya.” (HR Abu Dawud).

Kondisi pemimpin ideal hari ini tidak terlihat di sistem pemerintahan demokrasi kapitalis. Sudah saatnya mengganti sistem demokrasi kapitalis dengan sistem Islam yang tegak dengan khilafah. Ini merupakan kebutuhan urgen untuk segera berjuang bersama  memperjuangkan khilafah ala’minhaj nubuwwah.

 

Wallahu a’lam bishshawwab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *