Oleh : M Azzam Al Fatih (Pemerhati umat dan aktivis Dakwah)
Kembali, umat Islam kehilangan ulama hanif yang dicintai umatnya. KH Sholahuddin Wahid, pengasuh pondok pesantren tebu Ireng Jombang Jawa timur. Adik kandung KH Abdurrahman Wahid serta cucu dari pendiri Nahdlatul ulama KH Hasyim Asy’ari telah dipanggil oleh pemiliknya Allah SWT pada hari Ahad tanggal 2 February 2020 pukul 20.55 wib di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Innalillahi wa Inna ilaihi Raji’un, semoga Allah SWT menggolongkannya bersama orang – orang yang Allah SWT cintai di surga.
KH Sholahuddin Wahid sebelumnya memang sempat dikabarkan melalui media sosial bahwa beliau sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan kita karena sakit jantung. Dan ternyata Allah SWT sangat mencintai, memeluk dan mengambilnya kembali.
Tentunya duka yang mendalam dialami oleh umat Islam Indonesia khususnya warga Nahdliyyin. Pasalnya Umat sangat kehilangan ulama lurus yang pantas menjadi tauladan di zaman penuh tipu daya ini. KH Sholahuddin Wahid sangat berbeda dengan ulama – ulama lainya yang mau dibeli dengan uang, harta dan jabatan. Hal ini pun disampaikan oleh budayawan Emha Ainun Najib yang lebih dikenal Caknun. bahkan menurutnya, salah satu pesan Beliau ingin membebaskan muktamar NU dari politics uang. https://nasional.okezone.com/amp/2020/02/03/337/2162257/cak-nun-ungkap-cita-cita-terakhir-gus-solah-sebelum-wafat.
Pribadi Agung sosok KH Sholahuddin Wahid juga disampaikan oleh seorang ulama lurus tokoh Nahdlatul ulama Jawa timur, KH luthfi Bashori. Beliau mengungkapkan bahwa sosok KH Sholahuddin Wahid adalah ulama yang lurus dan tegas terhadap kemungkaran yang terjadi baik ditubuh organisasi maupun tatanan negara. Beliau sangat tegas mengatakan Haq itu Haq dan bathil itu bathil.
Masih menurut KH luthfi, sosok KH Sholahuddin Wahid adalah sosok kyai panutan yang tidak jumud terhadap golongan maupun organisasi, terbuka menerima kebenaran dari siapa pun. Tidak buta atas kehormatan nama besar NU dan cucu dari pendirinya. Serta sangat dekat dengan para aktivis pergerakan Islam yang ingin mengembalikan kejayaan Islam yang pernah ada.
Maka sangat pantas jika umat merasa kehilangan sosok KH Sholahuddin Wahid. Kesholihan dan ilmu yang tidak diragukan senantiasa melekat dalam hati yang paling dalam. Begitupun ketegasan dan kewibawaan selalu melekat dalam benak pikiran umat. Sungguh KH Sholahuddin Wahid telah menjadi milik umat Islam.
Tauladan yang terpancar dari sosok kyai hanif tentu akan selalu dirindukan umat Islam seperti sosok KH Sholahuddin Wahid. Jasa dan pengorbanan yang ikhlas demi menyelamatkan umat manusia dari tipu daya syetan serta dunia yang menggiurkan. tidak bisa ditukar oleh harta dan jabatan. Belum lagi doa yang terpanjat dari seorang kyai lurus, tentu membuat umat sangat merindukannya.
Semoga sosok ulama yang dirindukan umat seperti KH Sholahuddin Wahid segera bermunculan, sebab saat ini umat dalam kondisi terlemah dan tertindas. di mana umat Islam menjadi santapan kaum kafir penjajah. Difitnah radikal dan teroris, ajaran Islam dimanipulasi, masjid dibakar, hingga pengajian dan khutbah Jum’at, pun diawasi. Selain hal itu umat Islam juga dalam cengkeraman kapitalisme, penjajahan dengan sistematis yang juga belum terlepas akibat tiadanya kepemimpinan dalam islam yang menjadi perisai bagi umat Islam. Dengan munculnya kyai – kyai yang lurus, tegas, dan berani memperjuangkan kembalinya kepemimpinan dalam islam yang pernah ada dan selalu dirindukan. Umat Islam kembali berjaya memimpin peradaban dunia.
Akhir kata, semoga KH Sholahuddin Wahid mendapatkan tempat khusus di surga dan digolongkan bersama orang – orang syuhada’ yang mencurahkan harta, waktu dan nyawa hanya kepada Allah SWT semata.
Teriring doa semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik atas amal beliau.
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرا مِنْهَا
اللهم اغفرله وارحمه وعا فه واعف عنه واكرم نزله ووسع مدخله واغسله بالماء والثلج والبرد ونقه من الخطايا كما نقيت الثوب الابيض من الدنس وابدله دارا خيرا من داره واهلا خيرا من اهله وزوجا خيرا من زوجه وادخله الجنة واعذه من عذاب القبر او من عذاب النار…..
آميـــــــــن …. يَارَبَّ الْعَالَمِين
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh.
