Oleh : Fenti Fempirina K, S.Pd (Bandung Barat)
Duka mendalam kembali dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Setelah sempat dilaporkan hilang kontak pada Rabu (22/4/2021), KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam dan awak kapal sebanyak 53 orang dinyatakan gugur (kompas.com, 25/4/2021). Tenggelamnya KRI Nanggala 402 menambah daftar kecelakan alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI di masa pemerintahan Jokowi. Narasi Institute mencatat terdapat 16 kecelakaan alutsista dari rentang waktu 2015 hingga 2021 (kabar24.bisnis.com, 26/4/2021).
Pemerintah tentunya harus menyikapi peristiwa ini dengan serius, agar musibah sejenis tak terjadi lagi kedepannya. Perlu ada evaluasi menyeluruh pada sistem pertahanan Indonesia mulai dari ranah teknis hingga strategis dan filosofis.
Sementara itu, Islam juga memberikan perhatian pada bidang militer termasuk pengadaan alutsista bagi memperkokoh pertahanan negara. Dalam surat al anfal ayat 60 Allah Swt berfirman yang artinya: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kalian menggentarkan musuh Allah, musuh kalian, dan orang-orang selain mereka yang kalian tidak mengetahuinya; sedangkan Allah mengetahuinya. Apa saja yang kalian nafkahkan pada jalan Allah, niscaya akan dibalasi dengan cukup kepada kalian dan kalian tidak akan dianiaya”.
Dari ayat ini, Allah Swt memerintahkan umat muslim agar menyiapkan peralatan senjata semaksimal mungkin agar mampu menggetarkan musuh. Demi mewujudkan hal tersebut, negara akan menyediakan anggaran yang besar bagi industri militer yang berasal dari pos kepemilikan umum dan pos-pos lainnya.
Terbangunnya industri militer yang kokoh dan mandiri (termasuk di dalamnya untuk memproduksi alutsista) adalah syarat penting bagi terbentuknya sistem militer dan pertahanan yang kuat dan mumpuni. Militer yang kuat akan memudahkan aktivitas dakwah dan jihad ke seluruh penjuru dunia. Demikianlah bagaimana syariat Islam telah memberikan perhatian akan bidang militer termasuk pengadaan alutsista di dalamnya. Wallahu’alam bishawab.