Kebobrokan Interaksi dalam Pergaulan, Buah Busuk

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Kebobrokan Interaksi dalam Pergaulan, Buah Busuk Sistem Sekuler

Ross A.R

Aktivis Dakwah Medan Johor

 

Ironis, kaum pelajar yang seharusnya menimba dan menuntut ilmu kini justru terjebak dalam pergaulan bebas yang mengakibatkan hamil diluar nikah. Tentunya pemberitaan tersebut sangatlah menyayat hati, generasi muda yang seharusnya menjadi pemimpin masa depan kini rusak. Inilah wajah asli sistem busuk kapitalisme sekuler yaitu memisahkan agama dari kehidupan, sistem ini menghilangkan peran agama mengatur kehidupan, digantikan dengan kebebasan dalam menjalani kehidupan.

Ratusan pelajar SMP dan SMA di Ponorogo, Jawa Timur, hamil diluar nikah. Banyaknya pelajar yang hamil diluar nikah ini terungkap setelah siswi yang hamil mengajukan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama, Ponorogo. Jumlah dispensasi nikah di Pengadilan Agama Ponorogo begitu banyak. Tahun 2021 sebanyak 266 pemohon, tahun 2022 ada 191 pemohon, diawal 2023 ada 7 orang, yang semuanya siswa kelas 2 SMP dan SMA. (10/1)

Dalam sistem ini kebebasan dalam menjalani kehidupan begitu diagung-agungkan, termasuk dalam pergaulan. Sehingga banyak sekali manusia yang terjerumus dalam kemaksiatan dan kesenangan dunia. Sekularisme yang menuhankan kebebasan ini tentunya menjadikan generasi muda menjadi tak terarah. Kebebasan dalam pergaulan menjadikan seorang wanita kehilangan Izzah, iffah serta marwahnya sebagai seorang muslimah.

Dalam Islam, setiap pelaku pelanggaran dalam interaksi pergaulan akan ditindak tegas dan adil hingga menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam bergaul. Ini tentunya harus kembali pada keimanan dan ketakwaan sebagai seorang muslim, serta ketaatan dan ketundukannya terhadap syariat Islam. Dengan keimanan dan ketakwaan setiap individu muslim dan didukung oleh sistem pergaulan Islam, maka hal tersebut mampu di cegah, sebab perilaku tersebut adalah perilaku menyimpang dari ajaran Islam. Tentunya peran negara sangat penting agar seluruh syariat Islam mampu diterapkan secara menyeluruh.

Sebagai umat Islam, sudah seharusnya mengambil seluruh aturan dari Islam, bukan justru mengambil sebagian yang sesuai keinginannya. Islam adalah agama yang sempurna dan paripurna, seluruh aturan dalam kehidupan ada dalam Islam. Yang tentunya sesuai dengan fitrah manusia, menenangkan hati dan menentramkan jiwa. Sudah saatnya umat Islam kembali pada syariat islam yang kaffah.

Wallahu a’lam Bishawwab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *