Keamanan Pangan dan Kesehatan Anak, di mana Peran Negara?

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp
  1. Keamanan Pangan dan Kesehatan Anak, di mana Peran Negara?

Oleh Astuti K

(Kontributor Suara Inqilabi)

Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebanyak 1.645 anak, mengidap diabetes mellitus tipe satu. Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit

akibat gangguan metabolisme karbohidrat, yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam waktu yang kronis.

Ketua Unit Kerja Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Muhammad Faizi, mengatakan kejadian diabetes mellitus pada anak meningkat di Indonesia. Laporan dari 15 kota di Indonesia, terjadi peningkatan dari 2010 sampai 2023 sebanyak 70 kali lipat.

Imbas Pola Makan dan Gaya Hidup

Bila seorang anak selalu mengkonsumsi sejak awal makanan yang tinggi karbohidrat gula dan minyak dapat menyebabkan diabetes karena gula darahnya cepat naik kemudian turun secara drastis, akibatnya insulin akan diproduksi secara terus menerus. Selain pola makan, gaya hidup yang lain terhadap anak sering menggunakan gadget, turut memicu penyakit diabetes melitus.

Gemarnya anak-anak mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis, sudah terbiasa dengan pola asuh dan pola makan yang tidak sehat sejak dini. Bisa dikatakan merupakan imbas dari makanan dan minuman yang berpemanis ini mudah dijangkau ada di mana-mana dan dianggap lebih praktis. Sementara makanan sehat lebih sulit didapat dan lebih mahal. Sebagaimana kita ketahui kebijakan pemerintah sejauh ini belum cukup untuk melindungi

anak-anak dari penyakit diabetes mellitus. Guna memenuhi kebutuhan gula untuk industri makanan dan minuman berpemanis, pemerintah akan mengimpor gula.

Jelaslah, dengan dibukanya keran impor gula ini akan berakibat timbulnya bencana kesehatan, khususnya anak-anak. Hal ini menunjukkan bahwa kepentingan kapitalis lebih diutamakan ketimbang kesehatan rakyat. Adanya rencana pemerintah untuk mengenakan pajak 20 persen pada minuman berpemanis belum terlaksana hingga saat ini.

Mencermati hal ini, jelas tidak cukup upaya pencegahan diabetes pada anak hanya sebatas himbauan untuk menghindari makanan dan minuman manis dan olah raga. Realitasnya, impor gula dan bisnis produk pangan bergula menjadi lahan subur di negeri kapitalis ini. Dalam sistem kapitalis, keserakahan manusia mengakibatkan industri makanan abai terhadap syarat kesehatan demi mendapatkan keuntungan yang besar.

Pandangan Islam tentang Kesehatan

Islam menentukan makanan yang dikonsumsi harus halal dan thayyib. Allah Ta’ala berfirman,

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik (thayyib) dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS Al Baqarah[2]: 168).

 

Ini adalah panduan mutlak bagi konsumsi bahan pangan bagi seluruh manusia. Namun dalam Islam, perintah untuk makan makanan dan minuman halal dan thayyib tidak berdiri sendiri, melainkan disertai oleh pengurusan negara secara sistematis dalam rangka menjaga kualitas generasi yang sehat dan kuat. Allah juga berfirman,

“Dan hendaklah takut kepada Allah, orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS An Nisa[4]: 9).

Rasulullah saw. juga bersabda,

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan.” (HR Muslim).

Jelaslah sistem kapitalis tidak selayaknya dipertahankan, karena kezaliman terhadap semua manusia akibat dari keserakahan yang menyebabkan kesengsaraan bagi manusia.

Kesimpulan

Islam telah menetapkan makanan yang dikonsumsi harus halal dan thayyib. Oleh karena itu, negara Islam memberikan jaminan dan perlindungan atas terpenuhinya kebutuhan makanan yang halal dan thayyib bagi rakyatnya.

Wallahualam bissawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *