Jalan Tengah Bukan Solusi Bagi Konflik Palestina dan Israel

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Mariyatul Qibtiyah

Rencana Israel menganeksasi Tepi Barat akan membawa kemunduran dari penyelesaian isu Palestina. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi dalam Webinar Internasional bertema Stop Israel’s Imperialism yang diselenggarakan MUI, Kamis. “Tindakan (Israel yang) unilateral tersebut akan merusak berbagai parameter dan kesepakatan internasional yang telah disepakati dalam berbagai resolusi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa),” kata Retno. (Republika.co.id, 16/07/2020)

Persoalan Israel-Palestina hingga sekarang belum terselesaikan. Hal ini tidak mengherankan. Sebab, solusi yang selama ini diambil tidak menyentuh akar persoalan. Solusi yang diambil adalah solusi jalan tengah atau win-win solution. Yakni, dengan membagi wilayah Palestina menjadi dua bagian. Satu bagian untuk Palestina dan satu bagian lagi untuk Israel.

Hal ini sebenarnya sama saja dengan menempatkan Israel sejajar dengan Palestina. Padahal, Palestina adalah pemilik sah Yerusalem. Sedangkan Israel adalah pendatang yang berusaha untuk merebut wilayah tersebut. Namun, Israel dengan dukungan Amerika mendapatkan tanah yang didambakannya.

Meski telah berhasil merampas sebagian tanah Palestina, Israel belum merasa puas dengan hal itu. Israel kemudian berusaha untuk mencaplok sedikit demi sedikit bagian Palestina yang lain. Bahkan, berusaha untuk menghilangkan negara Palestina dari peta dunia.

Persoalan ini tidak akan terselesaikan hingga ke akarnya selama menggunakan solusi dari PBB. Sebab, PBB pada dasarnya adalah perpanjangan tangan dari Amerika. Maka, PBB akan senantiasa mendukung keinginan Israel yang didukung oleh Amerika.

Persoalan Israel-Palestina baru dapat diselesaikan jika umat Islam bersama-sama menyelesaikan ini. Mereka bersatu untuk menghentikan kejahatan Israel terhadap umat Islam, khususnya Palestina. Sebagaimana dulu Khalifah al-Mu’tashim Billah menolong seorang perempuan yang telah dilecehkan.

Karena itu, tidak ada yang dapat dilakukan oleh umat Islam, kecuali kembali menegakkan sistem Islam Sebab, hanya dengannya, persoalan Israel-Palestina serta persoalan umat Islam lainnya akan terselesaikan hingga ke akarnya. Wallaahu a’lam.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *