Jaga Aqidahmu, Tolak Perayaan Tahun Baru

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Neno Salsabillah
.
Nggak terasa ya…satu tahun berlalu…banyak kejadian demi kejadian yang kita alami…dari mulai gempa yang cukup banyak yang terjadi diberbagai daerah…belum lagi tsunami dan yang masih sangat teringat dibenak saya tsunami di pantai Anyer banten akibat erupsi anak gunung krakatau.
.
Selain bencana alam…banyak juga nyawa saudara kita yang melayang akibat bentrok dengan aparat setelah pilpres kemarin, belum lagi pergaulan bebas yang semakin meningkat ,kasus narkoba yang tak pernah ada abisnya dan semakin banyak para koruptor di negri ini yang tidak dihukum dengan adil bahkan masih ada yang bebas berkeliaran di luar sana.
.
Disaat seperti ini sebaiknya kita sebagai seorang muslim mulai sadar dengan teguran dan peringatan dari Allah. Bukan malah semakin dzolim dengan diri sendiri dan keluarga dengan ikut-ikutan merayakan tahun baru.
.
Mulai memahami dan mengkaji Islam salah satunya hukum terkait perayaan tahun baru, apakah kita boleh merayakan? Jangan tidak cari tau atau sengaja nggak mau tau sehingga menganggap itu sebuah kebiasaan yang boleh-boleh saja. Padahal jelas dengan Tegas Rasulullah SAW mengingatkan :
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
.
Tak ada rasa iba sedikit untuk saudara kita yang di palestina dan negri-negri muslim lainya yang sedang disiksa dan dibombardir oleh orang kafir, sementara di sini kita malah menghabiskan rizki dan waktu kita untuk bakar petasan dan menunggu malam pergantian baru dengan aktivitas yang tidak bermanfaat.
.
Sudah saatnya kita sama-sama bermuhasabah, membenahi diri menjadi pribadi yang lebih baik…memahamkan keluarga kita dan juga umat agar senantiasa berada dalam koridor islam. Berjuang bersama kaum muslim lainnya dalam barisan penegakan Islam secara kaffah. Semoga Allah senantiasa menjaga kita dan keluarga kita dari siksa api neraka. Aamiin
.
Wallahualam

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *