Isu Terorisme Tersistem

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Agung Andayani

 

Sepintas jika kita perhatikan setiap menjelang akhir tahun gencar dan masif isu terorisme. Saat ini isu terorisme yang beredar di masyarakat terkait organisasi Islam dan kotak amal. Konon dana teroris bersumber dari kotak amal. Selain kotak amal, kebun kurma juga dicurigai sebagai sumber dana terorisme. Dan gong nya ulama dan para ustad ditangkap densus 88. Salah satunya ulama Farid Okbah yang ditangkap merupakan anggota MUI.

Sebelum ditangkap beliau salah satu peserta yang mengikuti Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia ke-7 diikuti oleh 700 peserta yang digelar pada tanggal 9-11 di Jakarta dan resmi ditutup oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas. Salah satu fatwa yang dikeluarkan MUI yaitu bahwa khilafah dan jihad merupakan bagian dari ajaran Islam. MUI memintak untuk tidak ada stigma negatif terhadap makna khilafah dan jihad.

Sebelumnya seperti HRS, Cak Nur, Ustad Maaher juga telah ditangkap. Semua ulama, ustad maupun tokoh agama yang ditangkap tidak pernah membunuh, melakukan korupsi maupun merugikan negara. Kesalahannya hanya satu yaitu lantang mengoreksi penguasa dan kroni-kroninya. Disisi lain KKB papua yang yang sudah jelas telah membunuh para TNI, polisi, tenaga medis bahkan warga sipil tidak dijamah dan tidak diusik bahkan dianggap sebagai saudara.

Sedangkan isu terorisme yang di gaungkan pada 2020 adalah Mabes Polri: “Ada 228 Penangkapan Terorisme Sepanjang 2020” (TEMPO.CO, 22/12/2020). Kesannya negeri mayoritas muslim ini seperti sarang teroris. Pada saat itu ternyata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 304,7 miliar untuk pagu indikatif tahun 2021. Boy mengatakan BNPT sebelumnya telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 515,9 miliar untuk 2021 (TEMPO.CO, 15/12/2020).

Hal ini menegaskan adanya proyek yang tersistematis untuk menstigma Islam, umat muslim dan ajaran Islam yang terkait dengan jihad dan khilafah. Khususnya umat muslim ditakut-takuti dengan ajarannya sendiri. Sehingga umat muslim dibuat fobia terhadap ajaran Islam yang terkait dengan jihad dan khilafah. Dan akhibatnya umat muslim enggan bahkan tidak mau menjalankan dan berusaha untuk memperjuangkannya.
wallahu a’lam bishawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *