Hanya Khilafah yang Dapat Menjaga Islam dan Ajarannya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : M Azzam Al Fatih (Pemerhati umat dan aktivis dakwah)

Ketua BPIP, yudian wahyudi kembali berulah lagi. Kali ini dia mengusulkan salam seorang muslim, “Assalamualaikum warohmahmatullohi wa barokatuh”, diganti dengan salam pancasila. Menurutnya mengucapakan salam didepan umum harusnya mencakup lima agama yang ada di Indonesia. Pasalnya ungkapan assalamualaikum hanya mencakup satu agama. Makanya perlu di ganti dengan salam pancasila dengan dalih menghormati agama lain serta menggunakan salam nasional yang telah disepakati.

Kata yudian, dengan kesepakatan misalnya dengan salam pancasila akan lebih baik daripada dengan ucapan salam shalom yang biasa dipakai umat kristiani, tentu ulama pada ribut. Padahal mendoakan orang itu itu boleh – boleh sajak. Manurutnya juga mengucapkan salam shalom kepada umat Kristen tidak ada masalah dengan theologies. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.youtube.com/watch%3Fv%3DCC6_eIMRDqQ&ved=2ahUKEwiJnorx6uHnAhVuzjgGHee1BhIQFjABegQIARAB&usg=AOvVaw1_PlAVyCArrZ4LlGVnavys

Dalam catatan penulis, yudian wahyudi juga pernah membuat thesis dengan mengambil tema menghalalkan zina dalam rangka meraih gelar doktor di UIN sunan Kalijaga Yogyakarta. Belum lama ini pula yudian membuat geger negeri ini dengan membuat statmen bahwa agama itu musuh Pancasila. Meski keduanya dapat dipatahkan oleh para ulama. Hingga mereka malu dan hina di mata umat Islam.

Dari dua statmen ketua BPIP yang jaraknya tidak terpaut jauh, patut di duga bahwa munculnya statmen tersebut ada niatan jahat terhadap umat Islam. Seperti pada kasus – kasus sebelumnya, di mana membuat kasus hanya untuk menutupi kasus besar lainya. Tetapi dari statmen yang keluar dari para penjilat rezim makin menampakkan bahwa rezim ini memang anti agama, terutama Islam.

Di lihat dari sisi syariat Islam, jelas bahwa apa yang dilakukan Yudian wahyudi sangat bertentangan.
Di mana ucapan salam assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh mengandung doa, yang artinya salam keselamatan dan kesejahteraan bagi kita, Nah ucapan sangat indah kan?. Di mana doa itu sendiri termasuk ibadah yang tentunya berpahala. Allah SWT sendiri pun mengucapkan salam ‘Assalamualaykum warohmahmatullohi wa barokatuh’ saat Baginda nabi Muhammad SAW berdialog dengan Allah SWT saat peristiwa Isro’ mi’raj. Dalam ibadah sholat pun, terselip di bacakan tasyahud awal dan akhir. Dalam syar’i at ziarah dimakam juga di pakai ketika memasuki pemakaman.

Islam itu sempurna, seluruh perbuatan jika standar kan akan mendapatkan pahala. Termasuk dalam hal ungkapan salam baik di dalam ibadah mahdhoh maupun ibadah muamalah seseamanya. Serta Islam itu indah, yang mana di ungkapan salam tersebut tersirat saling doa mendoakan. Sebaliknya salam Pancasila hanyalah sebatas ucapan saja, tidak ada makna dan arti apapun. Selai itu Pancasila hanyalah hasil pemikiran manusia, yang tentunya sama sekali tidak mendapatkan pahala dari sang kholiq. Jadi, hal yang bodoh jika salam Assalamualaikum warohmahmatullohi wa barokatuh diganti dengan salam pancasila seperti yang di ungkapkan oleh ketua BPIP, yudian wahyudi.

Namun sumber utama dari masalah tersebut terletak pada sistem demokrasi yang memberi kebebasan berpendapat. Orang akan bebas membuat statmen maupun membuat undang – undang demi kepentingan pribadi dan tuanya sehingga hukum yang ada pun berubah – ubah.
Atas nama HAM, semua bebas berpendapat dan berprilaku. Semua dilakukan yang penting gue suka.
Jadi demokrasi sama sekali tidak dapat menjaga Islam, ajaran, dan para pemeluknya. Justru membuat kerusakan di semua bidang, sebab demokrasi yang lahir dari mabda kapitalisme, yang sejatinya untuk menjajah negeri lain khususnya negeri muslim.

Satu – satunya sistem yang dapat menjaga agama hanyalah sistem yang datang dari sang kholiq. Sebuah sistem yang menerapkan hukum dari pencipta secara kaffah. Sistem tersebut adalah khilafah Islamiyyah, yang telah terbukti memberi aman dan nyaman bagi umat dalam menjalankan syariat Islam. Pernah seorang wanita yang berjalan menuju kepasar Yahudi Bani Bainuqo dengan membawa perhiasan. Wanita tersebut duduk di kedai tukang emas milik seorang Yahudi. Tiba – tiba datang seorang Yahudi dari arah belakang dengan mengendap – endapan dan mengikat baju wanita itu dengan alat pengait dipunggungnya. Ketika wanita tersebut berdiri tersingkap lah baju hingga terlihat auratnya. Lalu orang Yahudi tadi tertawa terbahak – bahak sambil menghinanya. Seorang muslim yang kebetulan melihat peristiwa tersebut marah dan menikam Yahudi tersebut hingga tewas hingga menyebabkan kaum Yahudi yang ada dipasar tersebut mengeroyok seorang muslim tadi hingga tewas. Yang akhirnya peristiwa ini terdengar oleh Rosululloh SAW keluar bersama kaum muslim dan mengepung Bani Bainuqo’ secara rapat. Setelah bermusyawarah dengan kaum muslimin senior akhirnya memutuskan untuk membunuh semua orang Yahudi Bani qoinuqo’. Namun Abdullah bin Ubay Bin salul, seorang tokoh Yahudi Bani tersebut mengiba dan meminta agar jangan dibunuh. Akhirnya Rosululloh SAW mengulurkan tangan dan mengambil sikap tidak jadi dibunuh namun diusir dari kota Madinah.

Begitulah peran khilafah dalam menjaga agama, ajaran dan umatnya dari gangguan orang jahat. Sekecil aurot yang tersingkap karena gangguan orang Yahudi pun, seorang Kholifah sampai memutuskan akan membunuh Yahudi Bani qoinuqo’. yang pada akhirnya hanya mengusir mereka dari kota Madinah.

Bahkan Khilafah Islamiyyah telah membuktikan kejayaanya dengan mengukir peradaban secara gemilang selama berabad – abad sejak Nabiyullah Muhammad SAW hingga kekhilafahan Turki Usmani yang akhirnya dikhianati oleh Mustofa kemal Attaturk laknatullah alaihi, seorang antek Inggris yang disusupkan ke negeri khilafah Turki ustmaniyah.

Perrlu diketahui bahwa selama kurang lebih 14 abad kekhilafahan Islam telah membuktikan kepada dunia bahwa Islam membawa Rahmat bagi semua manusia. Baik muslim maupun kaum kafir hingga saat ini pun kekhilafahan Islam masih dirindukan atas kekuasaan yang melayani umat atas dasar ketaatan kepada Allah SWT.

Dan insya Allah kejayaan Islam akan kembali dengan tegaknya daulah khilafah Islamiyyah. Sebagaimana yang telah dijanjikan Allah SWT dan Rasulullah SAW kabarkan. Yang nantinya akan menjaga islam, ajaran, ulama, dan aktivis dakwahnya. Orang yang menghina Islam akan mendapatkan hukuman dengan seberat – beratnya sehingga akan menjadi pelajaran bagi orang agar tidak berani menghinakan Islam,ajaran, ulama, dan para aktivis dakwah.

Akhir kata, berjuanglah untuk mewujudkan khilafah Islamiyyah sebagai kewajiban seorang muslim. Sehingga di akhirat kita terlepas dari hisab atas kewajiban dakwah. Berjuanglah karena mewujudkan khilafah adalah kemuliaan yaitu dalam rangka melanjutkan kehidupan islami yang memberi manfaat bagi seluruh manusia serta menyelamatkan manusia dari kerusakan dunia dan akhirat. Berjuanglah sampai Allah SWT menentukan yang terbaik, mati dalam perjuangan atau hidup mulia bersama tegaknya khilafah Islamiyyah. Aamiin ya Robbal Alamin.

Wallahu’Alam Bhishowwab

Bumi Allah, 22 February 2020

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *