Hagia Sophia, Simbol Kemenangan Islam

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Ummu Rufaida (Aktivis Dakwah Islam Ideologis)

Kaum muslim di seluruh dunia bersuka cita atas difungsikannya kembali museum Hagia Sophia menjadi mesjid. Setelah ditutup 86 tahun lamanya, kini masjid yang penuh sejarah tersebut terbuka bagi para muslim untuk beribadah.

Seperti dilansir oleh Kompas.com (11/07/2020), Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan secara resmi mengalihfungsikan museum Hagia Sophia menjadi masjid, pada Jumat (10/7/2020). Pada hari itu juga, Erdogan menyatakan bahwa Hagia Sophia terbuka untuk ibadah umat Islam.

Sontak membuat para kaum kafir jengah dibuatnya, namun mereka harus ingat bahwa Hagia Sophia sudah dibayar “nyawa” oleh Sultan Muhammad Alfatih. Kegigihannya menaklukkan Konstantinopel, menjadi bukti bisyarah (kabar gembira) Rasulullah Saw. Serta kegemilangan peradaban Islam kala itu.

Sungguh Hagia Sophia menjadi simbol kemenangan Islam yang nyata. Penaklukan yang dilakukan oleh Negara Khilafah Utsmaniyah merupakan fakta sejarah tak terbantahkan bahwa khilafah adalah negara adidaya. Tentu ini nyata, bukan utopis.

Ingatlah ketika Rasul bersabda:

«تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ»

“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan yang zhalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya (no. 18430), Abu Dawud al-Thayalisi dalam Musnad-nya (no. 439); Al-Bazzar dalam Sunan-nya (no. 2796))

Pun, berlaku untuk saat ini. Khilafah akan kembali tegak setelah fase mulkan jabriyatan luluh lantah. Perjuangannya takkan pernah mati, sebab ia hanya diemban oleh orang-orang ikhlas, yang tak mengharap kursi jabatan.

Jika kemenangan yang dijanjikan sudah di pelupuk mata, masihkah kau enggan memperjuangkannya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *