Framing Jahat Media dan Penguasa Sekuler Terhadap Ajaran Islam, Khilafah

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Abu Mush’ab Al Fatih Bala (Penulis Nasional dan Pemerhati Politik Asal NTT)

Khilafah bukan Ideologi. Khilafah bagian dari ajaran Islam. Ajaran Islam yang satu ini sangat dicintai kaum Muslimin.

Khulafaur Rasyidin, Khilafah Umayyah, Abbasiyah dan Ustmani merupakan contoh pengamalan ajaran Islam dalam sistem kepemimpinan Islam. Khilafah ini lah yang mampu menyebarkan Islam hingga ke dua pertiga bagian dari bumi.

Bahkan Islam bisa masuk ke Nusantara karena jasa Khilafah yang mengirimkan Wali Songo untuk mengIslamkan para penduduknya. Islam berkembang di nusantara bukan karena jasa ideologi kapitalisme maupun komunisme. Namun sayang ajaran yang begini mulia kemudian diframing secara jahat oleh media dan penguasa.

Media sekuler khususnya yang anti Islam sering memposting berita-berita yang menyudutkan ajaran-ajaran Islam wa bil khusus Khilafah. Khilafah dianggap sebagai ideologi terlarang.

Padahal Khilafah bukan Ideologi, ia adalah ajaran Islam yang wajib ditegakkan oleh Kaum Muslimin. Tidak ada satu pun aturan yang melarang Khilafah.

Begitu juga penguasa sekuler sering menfitnah Khilafah sebagai sebuah ancaman, garis keras atau radikal. Padahal Khilafah adalah penyelamat Kaum Muslimin sekian abad lamanya.

Khilafah lah yang mendakwahkan Islam dan mempersatukan Kaum Muslimin untuk mengusir penjajah seperti mengusir koalisis pasukan Salib di Palestina dan penjajah Portugis dari Aceh dan Malaka.

Itu jasa Khilafah yang berbeda dengan pengkhianatan PKI. Dimana PKI mencoba meraih kepemimpinan dengan cara kekerasan yang berdarah-darah. Kapitalisme yang merupakan sistem penguasa saat ini merampok Sumber Daya Alam di Indonesia.

Adakah rekam jejak jahat Khilafah di Indonesia? Yang ada malah pujian dari berbagai tokoh dalam negeri seperti Sri Sultan Hamengkubowono X dan luar negeri seperti T.W. Arnold.

Mereka mengakui jasa-jasa besar Khilafah. Dan masyarakat pasti membenci Kapitalisme dan Komunisme karena banyaknya rekam jejak penjajahan mereka.

Maka sangat tidak tepat mengancam pekerja untuk diberhentikan karena merasa pekerja itu terpapar Khilafah. Mengapa Khilafah, ajaran Islam, diposisikan sebagai ajaran terlarang? Padahal Ulama, Intelektual dan seluruh Kaum Muslimin menganggap Khilafah sebagai ajaran Allah SWT dan Rasul-Nya yang Mulia.

Apa dasar mereka mengatakan Khilafah ajaran terlarang? Apakah ada buktinya? Atau karena prasangka negatif atau kebencian mereka yang mendalam terhadap ajaran Islam?

Harusnya yang diterapi dan disadarkan adalah mereka yang terpapar kapitalisme dan Komunisme. Dengan mengamalkan seluruh Ajaran Islam secara totalitas akan menjauhkan Umat dari Kapitalisme dan Komunisme.

Walaupun akan ada banyak tantangan karena perang ideologi ini bersifat internasional. Tetapi Kaum Muslimin tidak perlu khawatir, potensi Umat Islam sebagai Umat terbanyak di dunia ini akan mampu memimpin dunia dengan Islam.

Jika mereka sadar bahwa persatuan semua Kaum Muslimin itu penting. Khilafah itu juga penting untuk menjaga Kaum Muslimin dari hantaman Kapitalisme dan Komunisme. []

Bumi Allah SWT, 16 Juli 2020

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *