Oleh: M. Azzam Al Fatih (Pemerhati umat dan aktivis dakwah)
Tak bisa membayangkan taatkala dunia tidak ada cahaya. Sudah dipastikan akan terjadi gelap gulita, Kesemrawutan, kekacauan, saling menyalahkan bahkan bisa terjadi saling membunuh. Maka hancurlah dunia ini.
Coba sesekali merenung di malam hari. Misalnya kita sedang berada di dalam rumah kemudian listrik padam dan tidak ada cahaya sedikitpun. Kemudian di dalam rumah tersebut terdapat anggota keluarga lain dengan karakter yang berbeda dengan segala usia. Maka dapat dipastikan akan timbul kesemrawutan kemudian saling perintah dan menyalahkan satu Dengan lainya. Dari sekecil kasus tersebut membuktikan bahwa manusia sangat membutuhkan cahaya.
Dan Islam hadir di dunia sebagai cahaya. Yang
menerangi gelapnya dunia dari kejahiliyah dikarenakan penyembahan terhadap sesama makhluk, membuat tandingan Allah dengan membuat tandingan hukum. manusia pada waktu itu menyembah patung, batu , pohon, dan matahari. Bukankah ini semua bertentangan dari aqal sehatnya. Masak sesama ciptaan ia sembah bahkan lebih hina dari dirinya. Masak menyembah patung yg ia buat sendiri. Ini namanya gendeng.
Islam datang sebagai cahaya perubahan, mengubah hukum jahiliyah menjadi hukum Islam yang membawa Rahmat semesta alam yaitu hukum Alloh SWT. Islam mengatur hubungan dirinya dengan Tuhanya, dirinya dengan orang lain/ muamalah, dirinya dengan dirinya sendiri. Begitu juga dengan pengaturan sistem pemerintahan yang menerapkan hukum hukum Alloh SWT secara total. Inilah cahaya Islam tatkala dimanfaatkan oleh manusia akan menyelamatkan dari kerusakan dan kehancuran dunia. Serta menyelamatkan manusia dari siksa di akherat.
Cahaya Islam tidak mungkin dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia kecuali ada Pioneer yang menyalakan, menjaga serta menyebarkan keseluruh penjuru dunia. Pioneer itu tak lain adalah Daulah khilafah Islamiyyah. Sebuah sistem shohih yang Alloh desain untuk menyebarkan cahaya Islam.
Ketahui lah bahwa cahaya Islam tidak akan pernah padam, dan akan terus menyinari seluruh alam. meski terhalang tembok yang kokoh. tetaplah cahaya akan memasukinya walau hanya remang remang.
Cahaya Islam akan terus bercahaya walaupun ada orang yang berusaha mematikannya dengan beribu cara sejuta orang dan segunung fulus. Ketahui lah mematikan cahaya Islam adalah pekerjaan mubazir, sebab semua cahaya kebenaran sudah menjadi ketetapan Allah. Di mana kelak kebenaran islam akan menerangi dunia, memberi keselamatan, dan memberi ribuan manfaat bagi manusia.
Olehkarena itu, ku ingatkan wahai musuh – musuh Allah. Berhentilah kalian untuk membuat makar, kalian hanya mendapat kelelahan sebab yang kalian lawan adlah sang pencipta yang menguasai alam jagad raya. Dan ingatlah bahwa makar Allah adalah sebaik – baik makar.