Boikot Ideologi Kufur Solusi Menyeluruh

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Boikot Ideologi Kufur Solusi Menyeluruh

Oleh: Munawwarah Rahman, S.Pd.

(Praktisi Pendidika

 

Aksi boikot produk terus menggema di seluruh negeri, sebagai dampak serangan zionis yahudi terhadap warga Palestina sejak Oktober 2023 hingga saat ini. Aksi itu pun membuat zionis ketar-ketir, sebab sebagian besar produknya tidak laku di pasaran. Salah satu produk mereka yang terdampak adalah kurma medjool yang banyak di ekspor ketika bulan suci Ramada

 

Sebagaimana diketahui, zionis yahudi merupakan supplier kurma terbesar kedua setelah Arab Saudi. Bahkan jika mengutip dari Middle East Eye, Minggu (3/2), sepertiga dari total kurma yang diterbangkan keluar negeri oleh produsen zionis, dilakukan selama bulan Ramadan khususnya kurma medjool. Namun, aksi boikot ini pun berdampak pada Iklan senilai USD 550.000 untuk mempromosikan kurma tersebut terhenti. (Kumparan,3-3-2024

 

Walau demikian, seolah tak kehilangan cara. Kabarnya, untuk mengatasi aksi boikot, mereka bekerja sama dengan beberapa pembeli untuk mengubah label pada produknya sehingga bisa mengaburkan asal muasal kurma tersebut

 

Tak bisa dipungkiri, aksi boikot yang terus menggema menjadi bukti kepedulian umat terhadap warga Gaza Palestina. Sayangnya, itu bukanlah solusi menyeluruh. Hal ini sesuai dengan komentar, KH. Yahya Cholil Staquf, selaku Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia mengataka

 

“Aksi boikot produk saja tidaklah cukup untuk memberikan efek jera atas serangan yang diluncurkan oleh zionis Yahudi terhadap rakyat Palestina, perlu adanya upaya yang lebih besar lagi untuk menghentikannya.” Pungkasny

 

Fakta menunjukkan aksi boikot nyatanya tak menghentikan kebiadaban mereka. Bahkan memasuki bulan suci Ramadan bukannya meredam, serangan mereka malah semakin membara. Hingga menewaskan 30.000 warga Palestina dan lebih dari 69.000 orang terluka hanya dalam waktu 5 bulan. Mirisnya, walau korban terus bertambah, Palestina tetap saja tak mendapatkan pembelaan dan bantuan tentara dari negeri-negeri mayoritas Muslim dan hal itu didasari pada 4 hal, yakni

 

Pertama, semenjak Barat berhasil menjadi negara adidaya, sejak saat itu pula rasa takut terhadap kaum Muslim telah hilang. Mereka tahu, serangan apapun yang mereka lakukan, tak akan direspon oleh para penguasa muslim kecuali kecaman dan boikot

 

Kedua, para pemimpin di negeri-negeri Muslim adalah boneka-boneka Barat. Barat lah yang menjadi pengendali atas kaum Muslim saat ini. Sehingga mustahil jika mereka mau menggerakkan tentaranya demi membebaskan Palestin

 

Ketiga, adanya sekat nasionalisme yang semakin melemahkan dan memecah belah umat Islam. Akibatnya, persatuan umat semakin sulit terwuju

 

Keempat, karena saat ini, tidak ada Khalifah yang benar-benar sanggup menjadi junnah yang melindungi kaum muslim dari kezaliman dan memimpin mereka berperang melawan musuh. Yang ada, ide khilafah justru dimusuhi, didenominasi, bahkan dikriminalisasi

 

Oleh karena itu, seruan boikot terhadap produk zionis yahudi seharusnya tak terfokus pada produk saja, melainkan pada pemikiran-pemikiran yang membuat negeri-negeri muslim diam melihat Palestina diserang. Produk pemikiran yang dimaksud adalah nasionalisme, liberalisme, demokrasi, dan kapitalisme, termasuk induknya, yakni sekularism

 

Tegaknya ideologi kufur menjadi biang utama langgengnya penjajahan di dunia saat ini. Ideologi kapitalisme terus menyebarluaskan pemikirannya ke seluruh dunia melalui hegemoni dan menyebarluaskan racun nasionalisme untuk memecah-belah umat manusia, khususnya kaum Muslim.

 

Akibatnya, satu negara berupaya mempengaruhi negara lain demi meraih kekuasaan, kekayaan material, mendapatkan sumber daya alam, dan sebagainya. Nasionalisme juga mengakibatkan diamnya negeri Muslim ketika warga Palestina, Uighur, Suriah, dan negeri-negeri Muslim lainnya dibanta

 

Satu-satunya ideologi yang dapat mendatangkan kebaikan, kesejahteraan, keamanan, dan kemaslahatan bagi seluruh manusia dan alam semesta hanyalah ideologi Islam. Maka sebagai seorang Muslim, tentu kita meyakini, diutusnya Nabi Muhammad saw. Demi mewujudkan rahmat bagi semesta alam

 

Sebagaimana firman Allah swt: “Kami tidak mengutus kamu (Muhammad), kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” (QS,al-Anbiya (21):10

 

Untuk meraih rahmat bagi seluruh alam harus menerapkan Islam secara kafah dalam seluruh aspek kehidupan. Diperlukan upaya keras agar dunia dan kaum muslim tak semakin hancur akibat serangan Barat yang diakibatkan oleh penerapan ideologi kufur, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah saw. Saat menghentikan penjajahan antara persia dan Romawi melalui aktivitas dakwah

 

Ketika dakwah diterima umat, Beliau pun membangun negara Islam di Madinah dan Penjajahan yang dilakukan Persia dan Romawi saat itu pun dapat terhenti berkat kekuatan negara ideologis. Setelah jatuhnya dua imperium penjajah, dunia lalu diatur dengan aturan Islam yang membawa kebaikan bagi seluruh umat manusia selama berabad-abad lamany

 

Oleh karena itu, tegaknya Ideologi Islam dalam bingkai Khilafah hanya akan terwujud ketika Islam didakwahkan dengan mengikuti dakwah Rasulullah saw. yakni melalui dakwah pemikiran yang menjadikan umat berpegang kuat pada aqidah Islam sekaligus menjadikannya sebagai Qaidah dan Qiyadah fikriya

 

Demikianlah langkah yang harus digencarkan oleh kaum Muslim, yakni dengan dakwah dan boikot ideologi kufur, agar terwujud solusi menyeluruh bagi seluruh persoalan umat. Tentu dalam bingkai Daulah Khilafah. Dengannya akan hadir negara yang berdaulat yang pasti bisa bersikap tegas. Sehingga para penjajah tidak lagi menzalimi, menyiksa, membunuh dan menguasai kaum muslim seperti saat ini. Wallahu A’lam. h.a.. 7.. i.  e.. d.a.. : a.n:. ).n.n) muslim seperti saat ini. Wallahu A’lam.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *