Oleh : Nuning Nurul Pratiwi
Berawal dari Indonesia yang belum mendeteksi kasusvirus corona (COVID-19), muncul candaan di antara netizen bahwa orang Indonesia kebal terhadap penyakit ini. Candaan semakin populer seiring berjalannya waktu dan negara-negara tetangga melaporkan peningkatan kasus.
“Orang Indonesia udah kebal sama virus corona. Makanan jatuh ke lantai aja selama belum 5 menit diambil terus dimakan lagi,” ujar salah satu pengguna Facebook.
Terkait hal tersebut belakangan dilaporkan ada tiga warga negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi virus corona di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan ketiga WNI tersebut dirawat di rumah sakit.
“Tim KBRI mungkin saat ini sudah berada di Chiba pagi tadi mereka sedang menuju ke Chiba untuk memastikan bahwa WNI kita mendapatkan penanganan yang baik dari otoritas di Jepang,” tutur Retno pada hari Selasa (18/2/2020) lalu.
Selain 3 WNI di Jepang, sebetulnya ada juga satu WNI yang dirawat karena virus corona di Singapura. Kabar ini pertama kali muncul pada awal Februari lalu oleh Kementerian Kesehatan Singapura.
Total sudah ada 4 WNI yang terkonfirmasi positif virus corona di luar negeri. Ini artinya candaan bahwa orang indonesia kebal virus corona tidak terbukti.
“Pemerintah memastikan bahwa 3 WNI yang bertugas sebagai kru kapal pesiar Diamond Princess positif COVID-19. Dengan demikian, sampai saat ini belum ada bukti yang kuat bahwa virus ini cenderung menginfeksi ras atau etnis tertentu. Siapa saja bisa terinfeksi,” ungkap vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, MSc, dari OMNI Hospitals Pulomas
Menurut pendapat saya, apa yang dikatakan netizen tidaklah benar karena sudah terbukti bahwa virus corona bisa menular kepada warga negara Indonesia. Di dalam agama pun sudah dijelaskan bahwa suatu penyakit bisa saja menyerang siapapun tak pandang agama, ras, suku, warna kulit dan bangsa.
Hal tersebut pun dijelaskan di dalam surat Yunus ayat 57
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh (obat) bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
Dengan demikian jelaslah bahwasanya apa yang terjadi belakangan ini seperti virus corona sudah menjadi ketetapan Allah. Kita tidak bisa mempunyai kesimpulan sendiri bahkam sampai men-judge bahwa ada orang orang tertentu yang tidak mungkin sampai terkena virus corona. Itu sama saja kita tidak menakar diri kita.
Maka dari itu, kita sebagai manusia patutlah meyakini bahwa apa apa yang terjadi dimuka bumi ini pasti sudah di tentukan oleh Sang Maha Pencipta Allah SWT ,manusia tiada kuasa mendahulukan apapun yang belum terjadi.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Hujurat:1)