Berantas L6BT Sampai Akarnya Dengan Sistem Islam

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Zainab (Mahasiswi, Aktivis Dakwah)

Unilever merupakan perusahaan multinasional yang cukup berpengaruh dengan produk-produknya yang banyak diperlukan oleh masyarakat. Produknya berupa makanan, minuman, pembersih, dan juga produk perawatan tubuh. Produk-produk perusahaan ini cukup digemari masyarakat. Namun dibalik kemegahannya, Unilever pada beberapa waktu lalu mendaulatkan perusahaannya mendukung L6BT (lesbias, gay, bisexual, dan transgender) melalui postingan di akun instagramnya. Sontak hal ini membuat para konsumennya kaget terutama mereka yang tidak setuju dengan L6BT (detik.com,25/7).

Bukan hanya perusahaan Unilever yang mendukung L6BT, berbagai perusahaan besar juga tidak ketinggalan dalam mengkampanyekan L6BT. Tercatat perusahaan Apple Inc, Microsoft Corp, Google Inc yang juga mendukung kampanye kaum pelangi tersebut dan masih banyak perusahaan lainnya. Dukungan terhadap kaum pelangi ini telah mencatat sejarah yang cukup panjang. Pada tahun 2008, secara resmi PBB mengakui hak-hak kaum Luth modern melalui UN Declaration on Sexual Orientation and Gender Identity (deklarasi PBB terkait Orientasi Seksual dan Identitas Gender). Tercatat setidaknya 94 negara yang identik sebagai negara non-muslim ikut menyatakan kata sepakat.

Kekuatan politik L6BT semakin kuat tatkala Amerika Serikat sebagai negara adikuasa melegalkan pernikahan sesame jenis di seluruh negara bagiannya pada Juni 2015. Langkah yang diambil Amerika ini merupakan langkah lanjutan diatas legalisasi pernikahan sesame jenis yang sudah terlebih dahulu diinisiasi oleh Belanda (2001), Belgia (2003), Spanyol (2005), kanada (2005), Afrika Selatan (2006), Norwegia-Swedia (2009), Portugal-Argentina-islandia (2010), Denmark (2012), Brazil-Inggris-Prancis-Selandia Baru- Uruguay (2013), Skotlandia (2014), Luxenburg-Finlandia-Slovenia-Irlandia-Meksiko (2015)
Langkah politik serius untuk menyebarkan misi L6BT juga diarahkan ke negara Asia melalui salah satu programnya yaitu, “Being L6BT in Asia”. Program ini diinisiasi oleh UNDP dengan pendanaan 8 juta Dollar dari USAID pada tahun 2014 hingga 2017. Program ini difokuskan pada tiongkok, Filipina, Thailand, dan juga Indonesia. Saat ini L6BT telah menjelma menjadi kekuatan politik yang tumbuh dengan subur di bawah negara demokrasi dan perlindungan HAM.

Kampanye dukungan terhadap kaum luth modern ini juga ramai di kalangan selebritis. Faktor ketenaran menjadi poin yang sangat mendukung dalam kampanye L6BT.

Berbagai reaksi masyarakat dalam menyikapi kampanye dukungan terhadap LBGT. Di Indonesia, berbagai ajakan untuk memboikot produk-produk perusahaan yang mendukung L6BT muncul dari berbagai pihak. Tapi adapula masyarakat yang merasa masih berat untuk memboikot produk-produk perusahaan tersebut sebab produknya yang sangat dibutuhkan dan membantu aktivitas sehari-hari, sebut saja Microsoft dan Google. memang tidak bisa dipunkiri bahwa perusahaan-perusahaan yang giat dalam mendukung dan mengkampanyekan L6BT merupakan perusahaan besar dan multinasional yang sangat diperlukan oleh masyarakat.

Hal ini menjadi kegalauan tersendiri bagi masyarakat terutama Muslim yang tidak mendukung L6BT. Walaupun produk perusahaan tersebut merupakan bagian dari madaniyah yang penggunaannya dibolehkan sebab hanya produk dari sebuah peradaban asing dan bukan bagian dari aqidah asing. Tapi tetap saja hal masih banyak masyarakat yang menyayangkan jika harus membeli produk tersebut karena sama saja dengan melanggengkan produk tersebut dalam mendukung hal-hal yang tidak benar.

Dari sini kita melihat bahwa L6BT kini telah berubah menjadi gerakan dengan kekuatan yang tidak main-main. Kampanye L6BT sudah menggaet bidang perekonomian sebab gerakan rusak ini memang tumbuh dalam sistem rusak kapitalisme dan mendapat perlindungan dari hak kebebasan ala HAM. Olehnya itu solusi untuk menghentikan gerakan yang merusak generasi dan peradaban ini adalah secara sistematis dengan perubahan sistem sebab gerakan ini sudah mengakar dalam sistem kapitalis yang mendaulatkannya sebagai gerakan yang wajar dan perlu dukungan sebagai kaum minoritas dan atas nilai kebebasan.

Menghentikan dukungan terhadap kaum perusak ini tidak cukup dengan memboikot para pendukungnya dan para pelakunya sebab selama sistem kapitalis liberal masih hidup maka kaum perusak ini akan tetap hidup sebab ruh kaum ini adalah liberalisme yang mengakar diseluruh penjuru dunia. Tentu saja dunia memerlukan tatanan dunia baru untuk menghentikan gerakan kaum perusak dan menyimpang, L6BT. Sebuah peradaban yang tidak akan membiarkan benih L6BT tumbuh sebab hal tersebut tidak sesuai dengan fitrah manusia dan dilarang dalam aqidah menyangga peradaban tersebut. Peradaban itu adalah peradaban Islam.

Dalam Islam, L6BT tentu haram hukumnya. Allah telah memberikan peringatan kepada manusia untuk tidak melalakukan pelanggaran berat ini melalui kisah kaum Nabi Luth yang azab sebab melakukan perkawinan sesama jenis. Islam akan membuat manusia hidup sesuai dengan fitrahnya sebab Islam memang diciptakan oleh pencipta manusia dan pembuat aturan untuk kehidupan manusia yang lebih baik melalui seperangkat aturan. Olehnya itu Islam tidak bisa hanya disebut sebagai agama semata, tapi juga sebagai sistem dan ideologi. Sistem yang akan menghapuskan L6BT.
Wallahu’alam bissawab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *