Oleh : Dilla
Dilansir dari BBC News Indonesia, Di berbagai platform boneka arwah atau ‘spirit doll’ menjadi topik yang lagi hangat beberapa hari terakhir. Ini bukan hal baru, kata antropolog, mengingat sejak dahulu boneka telah berfungsi sebagai banyak hal, salah satunya sebagai media ‘pelayanan terhadap arwah’.
Dalam sebuah video yang viral di TikTok, misalnya, seorang perempuan menyuguhi bonekanya minuman bersoda. Dalam video viral lainnya, seorang perempuan mengomeli bonekanya karena “bermain di tanah” dan “membuat kakinya kotor”.
Kepopuleran boneka arwah semakin meroket saat sejumlah selebritis turut mengunggah anabon – singkatan dari anak boneka – milik mereka di media sosial, dan mengaku merawat boneka-boneka ini memberikan dampak positif untuk kehidupan mereka.
Di kalangan beberapa selebriti ada yang menganggap bahwa boneka arwah atau spirit doll adalah anaknya sendiri mulai dari cara menggendong layaknya anak manusia, membelanjakan kebutuhan bayi seperti box bayi, baju baji dll. Ini merupakan bentuk dari halusinasi atau khayalan yang tidak layak untuk ditiru.
Apalagi hal itu merupakan bentuk dari kesyirikan atau menyekutukan Allah dengan mempercayai benda mati dan bisa dimasuki arwah, bahkan ada pula yang menggunakan boneka arwah atau spirit doll untuk mendulang popularitas.
Tau gak si? Kalau spirit doll bisa mengancam aqidah umat loh. Kok bisa?. Kita sebagai muslim harus menyadari bahwa ancaman aqidah umat saat ini ialah upaya yang dilakukan secara terstruktur untuk mengikis aqidah umat.
Dengan merawat boneka arwah atau spirit doll mereka meyakini akan memperoleh keberuntungan dan rezeki yang terus menerus, sehingga ada beberapa orang yang memperlakukan boneka arwah atau spirit doll seperti dewa.
Allah mengingatkan dalam surat al baqarah ayat 22. Allah befirman, yang artinya:
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Dan Dialah yang menurunkan sebagian dari air, yaitu air hujan, dari langit yang menjadi sumber kekehidupan.
Perlu diingat kita sebagai muslim harus selalu waspada terhadap segala bentuk perilaku menyimpang yang akan terus diproduksi oleh sistem kapitalis, sekuler dan liberal yang juga akan mengancam eksistensi umat.
Wallahua’lam bishawab.