Antara Body Shaming dan Konten Tak Penting

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Shofiyyah (Pelajar Kota Palembang)

Belum lama ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan berita seorang beauty floger bernama Rahmawati Kekeyi Putri Cantika yang sering dipanggil Kekeyi. Pasalnya, Kekeyi merilis lagu yang berjudul “Keke Bukan Boneka.”

Dalam waktu singkat, lagu Kekeyi melesat sehingga menjadi trending topic di sosial media. Walau mendapat komentar dari Rinni Wulandari, seorang penyanyi dan juga seniman, Rinni berkomentar bahwa lagu yang dinyanyikan oleh Kekeyi mempunyai lirik yang mirip dengan lagunya, alias menjiplak.

Sebagai beauty floger, Kekeyi juga memiliki followers yang banyak. Di balik followers yang banyak, tak kalah juga haters yang sangat banyak.

Haters Kekeyi seringkali menghujat tentang fisik Kekeyi. Padahal, seperti yang kita ketahui, manusia diciptakan oleh Allah SWT berbeda-beda, baik rupa, akhlak, dan lain-lain. Tidak hanya manusia, Allah juga menciptakan hewan, tumbuhan, alam semesta, dan masih banyak lagi.

Kita harus menghargai penampilan orang lain, tidak boleh menjadikan fisik sebagai bahan lelucon. Semua ciptaan Allah itu ada hikmahnya, tidak layak untuk dicela dan dihina. Seharusnya kita bersyukur, karena diberikan fisik yang layak dan sempurna.

Kita bisa belajar dari salah satu hadits Rasulullah Saw. Salah satu Sahabat Rasulullah, Abdullah bin Mas’ud adalah sahabat yang memiliki betis yang kecil. Ketika beliau mengambil ranting untuk dijadikan siwak, angin berhembus dan menyingkap betisnya yang kecil, lalu para sahabat tertawa karena melihat betis Ibnu Mas’ud yang kecil.

Nabi shallallahu alaihi wasallam menegur para sahabat dan berkata, “Apa yang membuat kalian tertawa?” Mereka berkata, “Wahai Nabi Allah, karena kedua betisnya yang kurus.” Maka Nabi Muhammad Saw menjawab: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kedua betis itu lebih berat di timbangan daripada gunung Uhud.” [HR. Ahmad]

Dari hadits tersebut, sudah jelas bahwa kita harus menghargai penampilan orang lain, dan menjaga akhlak kita sebagai umat muslim.

Body shaming juga sangat berdampak buruk bagi penderitanya, antara lain, depresi, gangguan kecemasan, gangguan makan seperti anoreksia.

Tetapi di luar itu, sangat disayangkan, sebagai beauty floger yang memiliki banyak followers, seharusnya Kekeyi juga memposting konten konten yang bermanfaat bagi semua orang, bukan hanya konten konten hiburan. Daripada membuat konten yang tidak bermanfaat dan tidak penting, sebaiknya Kekeyi membuat konten konten yang bermanfaat. Ada baiknya, memberikan edukasi untuk generasi muda yang lain, supaya followers yang melihat juga mendapat didikan yang bermanfaat dari konten yang dibuat oleh Kekeyi. Wallahu ‘alam bisshowab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *