Aksi Mahasiswa NTT Tolak UU Cipta Kerja Tidak Mampu Lahirkan Perubahan Kecuali dengan Islam

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : Sri Ayu SM
( Aktivis Islam Ende )

Mahasiswa kembali melakukan aksi menolak UU cipta kerja dengan mengatakan tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang secara sepihak mengesahkan UU Omnibus law. Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa Flores NTT dari berbagai universitas dengan keinginan agar pemerintah mendengar suara rakyat serta pendapat mahasiswa yang menginginkan adanya perubahan kearah yang lebih baik untuk negeri kita tercinta ini.

Namun sayang sungguh sayang usaha ini hanya panas sesaat saja karena ini bukan hanya kali pertama mahasiswa melakukan demo. Namun hasil yang didapat nihil bahkan penguasa semakin semena-mena terhadap rakyat dengan kebijakan yang mencekik rakyat sungguh sangat miris. Alih-alih diperhatikan pemerintah yang terjadi justru dihadang oleh tindakan represif aparat kepolisian. Banyak sekali kerugian mulai dari kerusakan fasilitas, korban terluka, berjatuhan dan masih banyak lagi.

Aksi mahasiswa berlangsung Kamis 8/10/2020 siang, diruas jalan El tari Kupang, tepatnya didepan gedung DPRD provinsi NTT untuk menuntut UU cipta kerja karena hanya berpihak pada kaum elit. Terpantau media ini pukul 12:00 WITA, tampak puluhan mahasiswa berorasi sembari menyanyikan lagu DPR goblok tepat didepan gerbang masuk kantor DPRD provinsi NTT tersebut. Puluhan aparat kepolisian dan satuan polisi pamong praja berjaga di lokasi tersebut. Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa masih berlanjut meski diguyur hujan. ( https://www.victorynews.id/mahasiswa-ntt-gelar-aksi-tolak-uu-cipta-kerja).

Mahasiswa menuntut pada tiga poin yaitu pertama, menuntut agar mencabut UU Omnibus law, kedua mendesak presiden agar mengeluarkan Perppu. Serta ketiga, mendesak DPRD NTT menyampaikan aspirasi mereka ke DPRD RI terkait aksi mereka yang menolak UU Omnibus law karena mereka menilai UU tersebut tidak berpihak pada rakyat kecil.
Jika kita melihat keinginan mahasiswa ini bukan menginginkan perubahan yang hakiki melainkan hanya perubahan sesaat. Karena jelas sistem kapitalis saat ini sudah diambang kehancuran dengan hanya mementingkan perut penguasa dan menindas rakyat kecil. Yang segala sesuatu kebijakan hanya berdasarkan asas manfaat tanpa memikirkan benar dan salah serta bertindak sesuka hati. Apa yang mau dipertahankan dari sistem ini?

Pergerakan Mahasiswa belum menyentuh pada permasalahan mendasar dan sistematis yang terjadi dinegara ini. Mahasiswa seharusnya mengkaji penyebab adanya UU tersebut dan kenapa para penguasa tersendra kepentingan kapitalis. Akar permasalahannya adalah diterapkannya sistem kapitalis dan demokrasi. Sistem ini telah melahirkan oligarki kekuasaan. Alhasil yang terjadi adalah pemilik modal semena-mena terhadap rakyat. Melalui UU inilah, para pemilik modal swasta dan asing leluasa menguasai kekayaan alam yang seharusnya menjadi milik rakyat seperti minyak bumi, gas alam, emas, perak, hutan, lahan perkebunan dan lain-lain

 

Sistem kapitalis dan demokrasi saat ini jelas sangat rusak dengan kezaliman merajalela serta ketidakadilan diberbagai daerah. Ini merupakan bukti kegagalan sistem kapitalis saat ini. Katanya demokrasi dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat tapi malah rakyat dibiarkan sengsara tanpa ada kepedulian dari para penguasa sedikitpun. Suara rakyat dianggap sampah bekas yang dengan mudah dibuang sesuka hati. Para penguasa asing dimuliakan bagaikan raja yang agung tapi rakyat sendiri dibiarkan melarat dengan kebijakan tanpa kompromi. Katanya demokrasi tapi yang dilihat nyatanya oligarki.

Sangat berbeda dengan ideologi Islam yang aturannya dari sang pencipta alam semesta, manusia dan kehidupan dan dengan sadar manusia mengakui adanya keterbatasan maka harus diatur oleh sang Khaliq yang dengan keimanan, ketaatan serta rasa takut dan tunduk akan pertanggung jawaban dari semua perbuatan didunia yang akan dihisab diyaumul akhir nanti. Hanya dengan Islam maka keadilan, kesejahteraan, dan kemuliaan akan terwujud.

Sangat jelas sistem kapitalis dan demokrasi terbukti gagal mensejahtarakan. Saatnya mahasiswa dan para pemuda negeri ini mengkaji sistem yang benar yang mampu menjadi solusi problematika negeri hanyalah Islam. Ketika kapitalis telah gagal dan sosialisme-komunis meninggalkan luka yang sangat membekas, maka satu-satunya pilihan adalah Islam karena terbukti Islam mampu menguasai dan berjaya selama 1.300 tahun dan mengatur kepemimpinan global dengan negara khilafah Islamiyyah yang mensejahterakan, mendamaikan dan rahmat bagi seluruh alam.

Bahkan Allah SWT menjanjikan keberkahan jika sistem ini kembali diterapkan. Allah SWT berfirman. ” Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan-Ku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS An Nur: 55)

Maka dari itu, mahasiswa dan pemuda harus menyadari tujuan perubahan atau pembaharu dari gerakan mahasiswa dan segera melakukan refleksi visi gerakan yang lebih terstruktur. Mahasiswa harus memahami kunci kebangkitan umat bukan dengan sistem kapitalis demokrasi melainkan kebangkitan hadir dengan sistem Islam.

Maka sudah saatnya sistem ini diganti dengan sistem Islam yang menjadikan manusia mulia bukan hanya didunia bahkan sampai diakhirat kelak.

Wallahu a’alam bisawab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *