Ada Apa Dengan Khilafah Di Nusantara

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Ai Hamzah

Tampak beredar dimedia sosial video yang sungguh membuat orang melihatnya menjadi tidak nyaman bahkan miris semiris-mirisnya, ini terjadi dinegeri kita Indonesia yang konon katanya menjunjung tinggi sopan santun. Terlebih negeri ini juga mayoritas muslim yang seharusnya menjaga akhlak sebagai seorang muslim.

Mengaku Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, tapi peringainya sungguh tidak mencerminkan apa yang telah Rosulullah ajarkan. Sehingga patut ditanyakan lagi kemuslimannya. Seorang pendakwah dengan usia senja, ulama yang seharusnya dihormati, tapi oleh seorang oknum dengan arogannya ditunjuk-tunjuk didepan mukanya, dibentak-bentak bak majikan kepada budaknya, serasa dunia ini miliknya, serasa kekuasaan ada di tangannya. Tanpa adab bagaimana berprilaku terhadap orang yang lebih tua darinya, terlebih beliau adalah seorang ulama, pengelola sebuah lembaga pendidkan Islam. www. Arusnew.com

Hanya karena ulama tersebut mengajarkan tentang Khilafah, yang merupakan ajaran Islam yang mulia. Khilafah adalah ajaran Rosulullah, tengok sejarah Islam ketika Rosulullah SAW pertama kali mendirikan Khilafah Islamiah di Madinah, berlanjut dengan Khulafaur Rasyidin, berlanjut dengan Kehilafahana setelahnya Abasyiah dan Turki Utsmani. Disinilah pentingnya sebuah sejarah, agar tidak menjadi mahkluk Allah yang merasa lebih dari yang lainnya.

Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an:

وَمَآ أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ كَآفَّةً لِلنَّاسِ

Kami tidak mengutus engkau melainkan kepada seluruh umat manusia (TQS Saba’ [34]: 28).

Ada apa dengan Khilafah di Nusantara? Sehingga sebegitu geramnya terhadap orang yang bersangkutan dengan Khilafah. Sejarah Islam telah mencatat ketika ajaran Islam mulai masuk ke Nusantara. Ini dibuktikan dengan adanya film Jejak Khilafah di Nusantara. Bagaimana film itu menggambarkan ajaran Islam yang mulia masuk ke Nusantara. Beberapa ulamapun memperkuat betapa Nusantara berkaitan erat dengan kekhilafahan Turki.

Kekhilafahan Turki Usmani pada saat itu menyebarkan Islam keseluruh penjuru dunia, tidak terkecuali Nusantara. Karena menyebarkan ajaran Islam juga salah satu titah Rosulullah SAW, agar umat mendapatkan Rahmatan Lil Alamiin dengan adanya Islam. Melalui jalur perdagangan laut sampailah utusan Kekhilafahan Turki Utsmani ke Nusantara.

Mulailah Islam merambah di Kerajaan dan kesunanan di Nusantara dengan para wali sebagai penyambungnya. Ajaran Islam pun berkembang di Nusantara. Dan ketika Nusantara dijajah oleh negara kafirpun yang berjuang digarda depan adalah para ulama, Pangeran Diponegoro, Cu Nyak Dien, Raden Fatahillah, KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asy’ari dan lainnya.

Andai saja Kekhilafahan saat itu tidak sampai ke Nusantara maka tidak sampai ajaran Islam ke Nusantara ini bahkan kita saat ini belum tentu menikmati indahnya Iman dan Islam. Belum tentu juga Nusantara ini akan berdiri tegak seperti saat ini kalau bukan dari perjuangan para ulama untuk meraih kemerdekaan. Dan para ulama inilah yang menjadi tombak dakwah Islam, dakwah Islam untuk seluruh umat. Sebagaimana kekhilafahan yang telah mengutus utusannya untuk menyebarkan Islam ke Nusantara.

Wallahu A’laam.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *