Menjadi Muslim adalah Pilihan Bukan Turunan atau Paksaan

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Elis Fitriani (Pendidik dan Aktivis Back to Muslim Identity Banten)

Syarat menjadi seorang muslim sangatlah sederhana, hanya dengan mengucap dua kalimat syahadat maka sah lah menjadi seorang muslim.

Namun menjadi seorang muslim yang sesungguhnya tidaklah cukup hanya sampai pada ucapan dua kalimat syahadat apalagi hanya sebagai identitas d KTP namun konsesuensi syahadat mesti menjadi pondasi dasar pengatur dalam hidup seorang muslim.

Apakah ketika kita daftar disuatu instansi cukup hanya sebatas pendfataran saja? tidak bukan? Ada segenap aturan yang wajib dipatuhi sebagai anggota dari instansi tersebut, jika kamu mendaftarkan diri sebagai karyawan pabrik tentu ada aturannya sebagai karyawan, misalnya datang jam 07.00 WIB, tugasnya mengecek dokumen, membuat laporan barang dan segenap aturan lainnya sebagai seorang karyawan. Mau tidak mau, suka tidak suka wajib taat karena Itu merupakan konsekuensi menjadi seorang karyawan di instansi tersebut.

Begitupula menjadi seorang muslim, ada segenap aturan yang wajib dijalankan agar tidak membuat Allah murka, justru sebaliknya mendapatkan riward bernama surga.
Aturan Islampun mengikat pemeluknya untuk taat aturan, mau tidak mau, suka tidak suka ya wajib taat. Jika melanggar tentu ada punishment yang siap menerkam.

Jika seorang karyawan hukuman terberatnya adalah dikeluarkan dari perusahaan tentu masih banyak jalan untuk mencari perusahaan lain yang bisa menerima namun saat seorang muslim melanggar aturan Allah sampai hingga Allah murka. Kita bisa apa?
tidak ada manusia yang luput dari salah dan dosa, jangan bosan bertaubat, berusaha taat meski berat.

Allah tidak akan meninggalkan kita kecuali kita yang meninggalkan-Nya.
Allah tidak akan menjauhi kita kecuali kita yang menjauhi-Nya.
Jangan jauh-jauh dari Allah, karena tanpa-Nya kita lemah dan terhinakan, tetaplah berusaha menjadi hamba-Nya yang senantiasa tunduk pada aturan-aturan-Nya agar kelak hari penyesalan tidak akan pernah menjumpai.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *