Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Oleh  Wulan Pratiwi (Sahabat Suara Inqilabi)

 

Semakin kekinian, kata insecure menjadi semakin populer. Insecure sendiri merupakan istilah yang menggambarkan perasaan tidak nyaman yang memperburuk suasana hati seperti menjadi gelisah, tidak percaya diri dan takut. Rasa insecure bisa timbul karena latar belakang dalam diri sendiri dan bisa juga dari luar. Contoh insecure dari diri sendiri adalah merasa tidak percaya diri karena tinggi badan yang beda dari orang lain,muka yang berjerawat,dan warna kulit. Sedangkan insecure dari luar adalah perkataan buruk atau bahkan perlakuan buruk orang yang membuat seseorang tidak percaya diri.

Dalam hal ini islam memandang, bahwa perasaan insecure bukanlah salah satu hal yang harus di rasakan dan menjadi kekhawatiran untuk kita. Allah berfirman:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ

“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,”(QS. At-Tin: 4)

Dari ayat di atas seharusnya kita sadar. Bahwa dari seluruh penciptaan-Nya, manusia adalah makhluk yang sempurna di banding dengan penciptaan-Nya yang lain,seperti hewan,dan tumbuhan. Dimana kita di bekali akal untuk berfikir dan memilih mana baik dan buruknya untuk kita.

Insecure pun, bukanlah cerminan seorang muslim, bagaimana mungkin seorang muslim di katakan bersyukur, namun nyatanya rasa insecure selalu menyelimutinya. Sedang Allah berfirman :

“Hai manusia, sesunggunya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Al-Hujurat:13).

Allah menjelaskan bahwa kita memang di ciptakan, berbeda-beda dan sudah kuasa-Nya atas kita. Jadi, tidak seharusnya perbedaan itu menjadi perbandingan antara kita dan orang lain.

Insecure yang seharusnya kita rasakan yaitu ingat kembali pada kisah sahabat, “Bilal bin Rabah” beliau bukanlah sahabat yang kaya raya, julukannya pun ‘budak bekulit hitam legam’ dia hanya seorang budak biasa. Namun, ketaqwaan dan keimanannya kepada Allah dan Rosulullah tidak perlu di ragukan, bahkan dia adalah salah satu sahabat yang di rindukan oleh bidadari syurga.

So, smile and be grateful for your life right now.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *