Berusaha Untuk Mencintai Al-Qur’an

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh: Hanifah Taqiyah (Santri Ma’had Darul Bayan Sumedang)

 

Sobat, pasti tahu kan Alquran itu apa? Yah betul Alquran adalah firmannya Allah yang disampaikan kepada nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam melalui malaikat Jibril dan setiap yang Allah katakan itu pasti benar dan siapapun yang mengabaikan Al-qur’an pasti akan mendapatkan dosa.

Adab membaca Al-qur’an itu harus ada ketika kita berusaha untuk mencintai Al-qur’an. Pertama, dianjurkan untuk bersuci dari hadast, membersihkan gigi sebelum membaca al-quran dan memakai pakaian yang sopan. Kedua, dianjurkan menghadap kiblat. Ketiga, membaca ta’awudz ketika memulai membaca Alquran.

Ketika kita meninggalkan Al-qur’an selama sehari maka Al-qur’an akan meninggalkan kita selama seminggu, dan ketika kita meninggalkan Alquran selama seminggu maka Alquran akan meninggalkan kita selama sebulan, kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Khalid bin Walid yang pernah menangis ketika suatu hari ia menyentuh mushaf Al-qur’an, selama ini jarang sekali ia memiliki waktu untuk menyentuh Al-qur’an, membaca dan mentadabburinya, ia menangis karena merasa telah begitu jauh dari Al-qur’an. Selama ini ia tidak pernah membacanya penuh kenikmatan. Betapa jauhnya kita dibandingkan dengan Khalid yang kesibukannya berjuang di jalan Allah, tetapi dia bersedih karena tidak mempunyai banyak kesempatan untuk membaca Al-qur’an. Lalu, bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menangis ketika tidak sempat untuk membaca Alquran karena kesibukan duniawi yang menenggelamkan ini?

Ada banyak keutamaan membaca Al-qur’an. Mendapat pahala yang berlipat ganda, diampuni dosanya dan tidak disiksa oleh Allah, mendapat syafaat dari Alquran, mendapat nikmat (derajat) kenabian, termasuk dalam golongan yang terbaik, mendapatkan kedudukan yang sangat tinggi di surga, orangtuanya mendapat mahkota kemuliaan di akhirat, serta banyak lagi keutamaan membaca Alquran.

Mari kita menjadi orang-orang yang tak dikeluhkan oleh Rasulullah Saw. mari kembali kepada Al-qur’an, kembali bermesraan dengan Allah melalui Al-qur’an, agar Dia melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dari langit dan bumi. Mari kembali kepada Alquran agar kita mampu meneladani Rasulullah Saw. dan para sahabatnya. Wallahu a’lam bishawab.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *