KH Abdul Mannan, Pengasuh Pondok Al Ianah yang Tegas Terhadap Kemungkaran

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Oleh : M Azzam Al Fatih

Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah SWT. Dengan diberi kesempatan bersilaturahmi kepada Al Mukarom KH Abdul mannan pengasuh pondok pesantren Al ianah playen Gunungkidul sekaligus pengurus MUI kabupaten.( Hal ini saya lakukan dalam rangka menjalankan amanah berupa pesan dari Al marhum KH Muhadi Zainuddin, pengasuh pondok aji mahasiswa Al Muhsin Krapyak, mengingat beliau sahabat akrabnya) Banyak nasehat dari Nasehat KH Abdul Mannan yang menyentuh dan membakar ghiroh dakwah. Sikap tegas terhadap kemungkaran menjadi ciri khas dari sosok Kyai sepuh yang dihormati dan sangat disegani.

Dari ketegasan beliau, terlihat bagaimana mensikapi tentang virus Corona. Di mana beliau menganggap bahwa virus ini datangnya dari Allah, dikirim untuk kepada kaum kafir atas kejahatan terhadap umat Islam, adapun umat Islam terkena dampak karena diam terhadap kemungkaran di dunia ini. Maka beliau tetap mensikapinya jangan jauh dari Allah SWT, justru dekatkan diri kepada Allah SWT dengan ketaatan. Alhamdulillah di masjid beliau tetap melaksanakan sholat Jum at selama masa pandemik virus di saat banyak masjid tidak dipakai aktivitas. Menurut beliau, 3 kali meninggalkan sholat Jumat berturut – turut itu munafik. 3 kali kedua munafik, 3 kali ketiga kafir.

Beliau pun, sangat menyayangkan banyak orang berlebihan dalam menghadapi virus ini. Menurutnya juga, bahwa hal ini dimanfaatkan oleh orang kafir dan munafiqun agar jauh dari ketaatan kepada Allah SWT. Maka sebagai orang yang beriman kepada Allah, harus kuat menghadapi segala macam ujian.

Nasehat yang sangat membekas dan selalu terngiang adlah agar tetap Istiqomah dalam berislam, beribadah dan berdakwah dalam kondisi apapun agar mati dalam keadaan Islam. Karena inilah yang menyelamatkan kehidupan yang akan datang.

Dalam silaturahmi ini, beliau juga mendoakan seluruh kaum muslim termasuk kita yang hadir di kediaman KH Abdul mannan agar terjaga dari marabahaya.

Maka, di akhir tulisan ini saya berdoa agar Beliau dipanjangkan umurnya, diberi kesehatan, lapangkan rezekinya dan diberi keIstiqomah bersama orang yang bersikap tegas terhadap kemungkaran.

Gunungkidul, 30 Mei, 2020.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *