SuaraInqilabi– Dalam banyak sekali kisah generasi sahabat Rasulullah, seringkali ada istilah “maqamu alfi rajulin”, satu orang yang sebanding dengan 1000 lelaki kuat. Karena faktanya, para sahabat memang punya keistimewaan dari segi keimanan, keberanian dan kekuatan. Siapa sajakah mereka?
Di antara nama-nama itu, terindikasi dalam surat Umar bin Khattab kepada Amr bin Ash ketika pasukan Muslimin mengalami “stuck” dalam membebaskan Mesir. Berbulan-bulan tak ada kemajuan signifikan, sehingga Umar menuliskan surat untuk Amr bin Ash sang pembebas. Berikut isi surat itu sebagaimana diriwayatkan oleh Zaid bin Aslam:
“Amma Ba’du. Aku takjub dengan berita kelambatan kalian untuk membebaskan Mesir. Itu semua bisa jadi karena kecintaan kalian pada dunia sebagaimana musuh-musuh kalian mencintainya, dan Allah tak akan menolong kaum kecuali mereka meluruskan niatnya.”
“Untuk itulah aku mengutus 4 lelaki, dan Aku kabarkan padamu bahwa setiap 1 lelaki setara dengan 1000 pria kuat selain mereka. Jika suratku ini telah datang padamu, sampaikanlah pada pasukan, dan perintahkan mereka untuk sabar dan membersihkan niat, dan persilahkan 4 lelaki itu berada di tengah-tengah pasukan. Lakukanlah di Jum’at sore, karena di sana ada rahmat dan waktu doa diijabah.”
4 lelaki itu adalah Zubair bin Awwam, Miqdad bin Amru, Ubadah bin Shamit dan Maslamah bin Mukhallad. Berikut profil beliau satu persatu.
Zubair bin Awwam
Beliau adalah seorang di antara 10 sahabat yang dijamin masuk surga. Lelaki pertama dalam Islam yang menghunus pedangnya demi membela Rasulullah. Nabi pun menggelari beliau dengan sebutan “Hawari Rasulillah”, yang bermakna pelindung Rasulullah. Dalam hadits Jabir bin Abdillah, ia mendengar Rasulullah bersabda, “Setiap Nabi memiliki Hawari, dan Hawari-ku adalah Zubair.” (HR Bukhari 2997)
Umar bin Khattab juga pernah berkata tentang Zubair bin Awwam, “Beliau —Zubair bin Awwam— adalah tiang di antara tiang-tiang Islam.”
Miqdad bin Amru
Disebut juga sebagai Miqdad bin Aswad, adalah veteran Perang Badar yang mengikuti seluruh pertempuran yang dipimpin oleh Baginda Rasulullah. Beliau juga mengikuti seluruh agenda ekspansi ke Syam dan Mesir. Abdullah bin Mas’ud berkata, bahwa Miqdad adalah 7 orang pertama yang terang-terangan menyatakan keislamannya di Makkah.
Posturnya tinggi besar, perutnya cukup buncit. Selalu jadi yang terdepan menyambut panggilan jihad. Buraidah bin Hushaib berkata, bahwa Rasulullah bersabda, “Hendaklah kalian mencintai 4 lelaki ini: Ali, Abu Dzar, Salman dan Miqdad.” (Siyar A’lam An Nubala)
Ubadah bin Shamit
Sahabat dari kalangan Anshar ini selalu terdepan melakukan Baiat Aqabah pertama dan kedua. Semua pertempuran ia ikuti, dan Mesir dibebaskannya, serta dipilih menjadi dewan hakim di Palestina ketika dibebaskan oleh Umar bin Khattab. Keistimewaan beliau yang lain adalah hafalannya lengkap 30 juz.
Di kalangan Sahabat Anshar, Ubadah bin Shamit adalah paling paham Al Qur’an, dan paling berani melawan kemungkaran. Posturnya tinggi, badannya kekar dan gagah, sebagaimana diberitakan dalam Siyar A’lam An Nubala.
Maslamah bin Mukhallad
Sahabat Anshar yang dalam hidupnya sering diangkat oleh para Khalifah sebagai panglima pertempuran dan sukses dalam misi-misinya. Di era Bani Umayyah, beliau diangkat menjadi Gubernur Mesir, dan di sanalah beliau menjadi inisiator pertama yang membuat menara khusus untuk azan. Beliau masih berusia 4 tahun ketika Rasulullah sampai di Madinah.
Beliau termasuk sahabat junior yang masa kecilnya penuh kenikmatan bisa langsung menghafal Al-Qur’an dan hadits langsung dari lisan Rasulullah dan para sahabat besar. []
[Generasi Shalahuddin]