Timnas Israel U-20 Ke Indonesia : Antara Olah Raga, Kepentingan Ekonomi dan Bela Palestina
Nurfami
Kontributor Suara Inqilabi
Piala Dunia U-20 FIFA, atau sebelum 2005 disebut Piala Dunia Pemuda FIFA, adalah kejuaraan sepak bola resmi yang diadakan FIFA setiap dua tahun sekali. Dan pada tahun 2023 ini Indonesia dipilih menjadi tuan rumah penyelengara Piala Dunia U-20 di Bali dan Jawa Tengah telah ditetapkan Pemerintah Indonesia sebagai tempat pelaksanaan U20 pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Empat provinsi lainnya adalah DKI Jakarta, Sumatra Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur. Namun pelaksanaan U20 ini dibatalkan karena Indonesia tidak mau menerima kedatangan Israel di wilayah Indonesia.
Jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda tentu sudah dijelaskan bahwa Indonesia adalah sebuah negara yg menyatakan dalam peembukaan UUD 1945, dan merupakan salah satu pilar NKRI yang senantiasa di bangga bangakan itu ditulis secara jelas pada paragraf pertama Pembukaan UUD 1945 itu menyatakan bahwa bangsa Indonesia menentang penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Tentunya ini termasuk mengapa Indonesia harus menolak Israel masuk ke Indonesia sebab negara Israel masih melakukan penjajahan terhadap Palestina.
Penolakan Terhadap Israel
Kita ketahui Israel merupakan salah satu dari 24 tim nasional yang akan bertanding di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Israel lolos dengan menempati peringkat runner up di Piala Eropa 2022 setelah Inggris. Tentunya Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, rencana kehadiran Tim Israel di U-20 menjadi dilema bagi tuan rumah. Adanya polemik karena timnas U-20 Israel berdampak pada sejumlah pihak yang menolak kehadiran mereka untuk datang ke Indonesia.
Banyaknya penolakan timnas Israel ini dari deretan tokoh dan intitusi. Tentunya apabila kita memandang terhadap permasalahan ini, banyak terjadinya kerugian yang dialami oleh Indonesia dari mulai sanksi yang apabila diberikan kepada tim sepak bola Indonesia bahkan potensi kerugian lainnya. Dari sini kita bisa lihat apabila semua yang terjadi itu tidaklah sebanding dengan kejahatan yang dilakukannya terhadap saudara Muslim kita di Palestina. Bahkan kita sudah menyatakan dengan jelas terhadap penolakan penjajahan di dunia ini.
Islam Menuntaskan Permasalah Yang Terjadi
Sangat jelas bahwa islam memandang terhadap perbuatan yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina merupakan perbuatan yang sangat keji. Terhadap perbuatan Israel ini tentunya solusi menghadapi bukan sekedar dengan mengutuk Israel, atau menolak kedatangan tim sepak bolanya, tetapi seharusnya memerangi siapa pun yang memerangi kaum muslimin. Apalagi mayoritas umat di Indonesia itu umat muslim tentu harus menolak agar mereka tidak masuk kenegara Indonesa. Serta masalah yang terjadi ini hanya dapat diatasi dengan penerapan aturan kehidupan yang tepat bukan aturan yang di buat oleh manusia. Dan juga di atur dengan sistem kehidupan yang mampu memberi kebaikan bagi seluruh alam. Solusi yang dibutuhkan kaum Muslimin adalah adanya Khilafah yang mampu memberikan solusi terhadap permasalah yang terjadi.
Wallahu’ala bisshowab.
